OKU EKSPRES.COM- Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami maag. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri di perut, membuat anak rewel, hingga menolak makan.
Apa Itu Maag pada Anak?
Maag atau dyspepsia adalah gangguan pada lambung yang ditandai dengan rasa sakit berulang, terutama di bagian perut atas hingga dada. Umumnya maag dialami anak usia 4 tahun ke atas. Penyebabnya beragam, mulai dari gangguan fungsi pencernaan, infeksi bakteri, hingga faktor makanan.
Salah satu bakteri yang sering memicu maag adalah Helicobacter pylori (H. pylori). Diperkirakan sekitar 22–37% kasus nyeri perut pada anak berkaitan dengan bakteri ini. Namun, keberadaannya hanya bisa dipastikan melalui pemeriksaan medis, seperti tes serologis.
Penyebab Maag pada Anak
Beberapa faktor yang dapat memicu maag pada anak antara lain:
BACA JUGA:Waspada! Ini Tanda Maag Parah yang Harus Segera Dibawa ke IGD
BACA JUGA:Bedanya Maag dan GERD: Jangan Sampai Tertukar!
Penggunaan obat-obatan tertentu.
Penyakit pada lambung atau usus.
Gangguan autoimun.
Makan terlalu cepat atau dalam potongan besar.
Konsumsi makanan pedas atau berlemak tinggi.
Gejala Maag pada Anak
Secara umum, tanda-tanda maag pada anak mirip dengan yang dialami orang dewasa. Walaupun biasanya hanya berupa iritasi lambung, jika dibiarkan bisa mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan anak. Gejala yang perlu diperhatikan, di antaranya: