BACA JUGA:Redakan Maag Kronis dengan 5 Makanan Ini, Aman dan Alami!
Tes darah ? untuk melihat ada tidaknya anemia atau gangguan lain.
Endoskopi ? digunakan jika obat standar tidak mempan, agar dokter bisa melihat kondisi lambung secara langsung.
Tes infeksi H. pylori ? meliputi urea breath test, tes antigen tinja, atau tes darah.
Tes fungsi hati ? guna mengecek apakah gejala berhubungan dengan masalah empedu atau hati.
USG perut atau rontgen ? untuk menilai kondisi lambung, usus, serta aliran darah di saluran pencernaan.
Kesimpulannya, maag bukan penyakit yang boleh dianggap remeh.BACA JUGA:Waspadai Makanan Pemicu Maag: Kenali Gejalanya dan Cara Pencegahannya
BACA JUGA:Tips Berpuasa dengan Nyaman bagi Penderita Maag
Jika gejalanya semakin berat, apalagi disertai muntah darah atau penurunan berat badan drastis, jangan tunda untuk segera ke IGD agar mendapatkan penanganan tepat.