Usai Santap Menu MBG 4 Siswa SDN 1 di Muara Kuang Diduga Keracunan

Jumat 12 Sep 2025 - 22:50 WIB
Reporter : Eris Munandar
Editor : Gus Munir

OKU EKSPRES.COM- Kasus dugaan keracunan akibat usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) terjadi lagi di Sumatera Selatan. Kali ini terjadi, Kamis (11/9) di SMK Negeri 1 Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir.

 Berdasarkan laporan, ada 4 orang siswa sekolah tersebut yang mengalami mual-mual dan muntah setelah santap siang menu MBG tersebut. Gejala itu dialami pada sore harinya, tepatnya setelah pulang ke rumah masing-masing. Lalu kemudian dilarikan ke puskesmas Muara Kuang untuk mendapat perawatan. 

Kepala Puskesmas Muara Kuang, Erfida Nafratilova membenarkan ada sejumlah siswa yang dirawat karena mengalami mual dan muntah. Meskipun begitu, pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab jelas gejala keracunan yang dialami para pelajar tersebut. 

"Kami Puskesmas Muara Kuang tidak bisa mengatakan kalau itu keracuan MBG. Karena kita harus tes laboratorium dari sampel makanan tersebut," ujar Erfida. 

BACA JUGA:Siswa SD di Palembang Keracunan Susu Gratis

BACA JUGA:165 Pelajar di PALI Keracunan Massal

Setelah dilakukan perawatan dan pengecekan, kondisi sudah stabil sejak malam harinya, kini keempat pelajar tersebut sudah pulang ke rumah masing-masing. Dikabarkan, pihak dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), TNI dan Polri juga datang mengecek ke Puskesmas Muara Kuang. 

"Kondisi mereka semua saat ini sudah baik-baik saja. Sejauh ini tidak ada hal yang menghawatirkan. Untuk selanjutnya, nanti ada tim laboratorium yang akan mengecek secara jelas penyebabnya mengapa terjadi mual muntah pada siswa-siswi tersebut," ungkap Erfida.

Sementara itu, ketua MKKS SMK Ogan Ilir, Muhammad Hafiz mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi jalannya program MBG tersebut. Terhitung sudah sejak sekitar seminggu terakhir, makan gratis sudah mulai dinikmati para pelajar SMK di Rantau Alai dan Muara Kuang, Ogan Ilir. 

Mengenai dugaan 4 pelajar SMKN di Ogan Ilir yang mengalami gejala keracuhan, pihaknya masih belum mengetahui secara jelas kabar pastinya. "Kalau dari pengamatan di sekolah kami berjalan lancar. Dari segi menu sudah sesuai standar, tapi mungkin harus terus ada perbaikan untuk setiap kendala kecil yang ditemui," ungkap pria yang menjabat Kepsek SMKN 1 Rantau Alai tersebut. 

BACA JUGA:Presiden Prabowo Peringatkan BGN, SPPG, dan SPPI Soal Keracunan MBG

BACA JUGA:Kepala BGN Tanggapi Serius Keracunan MBG

Sebelum makanan dibagikan ke para pelajar, biasanya dilakukan pengecekan dan dicicipi oleh para guru. Salah satu yang rentan, menurutnya pada menu sayuran terkhusus yang dikirim agak terlalu siang. Karena pada menu masakan sayur, meskipun tidak basi tetapi ditemukan seperti sudah agak berlendir. 

"Mungkin karena masak banyak, pas panas langsung ditutup. Itu pas kami cek di hari pertama, hari kedua tidak ada lagi. Begitu juga hari berikutnya sudah cukup baik. Karena di hari berikutnya diantar agak pagi," ungkap Hafiz. 

Kategori :