PALEMBANG - Mahligai rumah tangga Sri Lestari (53) dan suami, dirasanya sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Berniat mengurus perceraiannya, ibu rumah tangga itu curhat di media sosial.
Dari akun facebook miliknya, korban mengunggah tulisan mencari orang yang dapat membantu menguruskan surat cerai pada suaminya.
Tidak pesan itu diunggah, mendapat respon dari netizen yang mengaku dapat membantu mengurus surat cerai. “Saya diminta membawa semua berkas-berkas yang dibutuhkan,” ucapnya.
Dari komunikasi yang terjadi, keduanya sepakat bertemu di Kota Palembang. Tepatnya di Jl Kapten Robani Kadir, Kecamatan Plaju, Minggu 18 Februari 2024, sekitar pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:2 Pemuda Disambar Sepur Saat Duduk di Rel Malam Hari
BACA JUGA:Serahkan Bantuan Mesin Pemusnah Sampah
Korban mengendarai sepeda motor Honda Vario 150 nopol BG 2629 JAV, dari rumahnya di Dusun III, Desa Srinanti, Kampung Bali, Sei Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin.
Setelah bertemu di tempat itu, ternyata bukan 1 orang. Tapi ada mereka 3 orang. “Setelah ketemu, saya lantas disuruh naik ke mobil,” kenang korban.
Sepeda motor korban, dialihkan ke salah satu pelaku. Ternyata korban dibawa sampai ke Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Diajak ke sebuah minimarket.
“Mereka menyuruh saya turun, minta dibelikan air minum. Tapi begitu saya keluar dari minimarket, mobil itu sudah tidak ada lagi,” sesal korban.
BACA JUGA:KPU Pastikan akan Santuni Keluarga Petugas Pemilu yang Meninggal, Begini Prosesnya
BACA JUGA:Siap Luncurkan Satelit HTS Baru
Berkas-berkas dan barang yang masih ada dalam mobil, turut dibawa pelaku. Termasuk motor milik korban, sudah tidak tahu lagi kemana.
Setibanya di Palembang lagi, korban kemudian membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang, Senin 19 Februari 2024.
"Saya minta ketiganya segera ditangkap. Sebab saya benar-benar meminta tolong untuk dibantu mengurus surat cerai, malah saya jadi korban kejahatan," ucapnya sedih.