BERTERNAK ayam cemani bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan, terutama di tengah krisis. Ayam cemani, yang dikenal dengan bulu hitam legamnya, menawarkan peluang bisnis dengan nilai jual tinggi.
Keunikan ayam cemani tidak hanya terletak pada warna bulu, daging, dan tulangnya yang hitam, tetapi juga pada khasiat dan nilai jualnya yang tinggi.
Dalam acara televisi "OMG" di Trans 7, dinyatakan bahwa satu ekor ayam cemani betina hanya menghasilkan sekitar 80 butir telur per tahun.
Setiap telur ayam cemani memiliki harga sekitar Rp 80.000, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam kampung biasa.
BACA JUGA:Jalani Sidang Mediasi, Ria Ricis Sempat Cium Tangan Teuku Ryan
BACA JUGA:Godzilla X Kong: The New Empire
Ayam cemani dewasa memiliki nilai jual yang mencapai Rp 7 juta, bahkan lebih tinggi di pasar internasional dengan kisaran harga Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Daging ayam cemani yang kaya protein dan cita rasa lezat membuatnya sangat dicari.
Selain untuk konsumsi, ayam cemani juga diminati untuk keperluan khusus terkait dengan tradisi, kepercayaan, atau hal-hal mistis.
Meskipun beberapa mitos mengelilingi ayam cemani, manfaat kesehatan dari dagingnya tidak bisa diabaikan.
Seperti mengobati kesleo, meningkatkan stamina, baik untuk pertumbuhan anak, mencegah radang sendi, menjaga keseimbangan kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan stres, dan meningkatkan metabolisme tubuh.
BACA JUGA:Jaga Keangkeran Kandang
BACA JUGA:Tantang Inter, Atletico Dalam Kondisi Pincang
Bagi yang berminat beternak ayam cemani, bisa memulainya dengan membeli anak ayam atau telurnya.
Harga anak ayam cemani bervariasi, mulai dari Rp 275.000 per ekor di pasar online. Ada juga promosi menarik untuk anak ayam cemani kualitas super dengan harga Rp 2.500.000 di Tokopedia, termasuk cashback Rp 150.000.
Asal-usul ayam cemani dikaitkan dengan legenda Ki Ageng Mangkuhan di Temanggung, Jawa Tengah. Ayam ini dianggap sebagai simbol kesembuhan dan keberuntungan dalam beberapa kalangan.