Rahasia Jambu Biji untuk Membantu Pemulihan Demam Berdarah

Rabu 30 Jul 2025 - 13:48 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksinasi sebagai salah satu cara pencegahan DBD. Namun, di Indonesia, vaksin DBD belum termasuk program imunisasi dasar pemerintah. Vaksin ini hanya tersedia di klinik atau rumah sakit tertentu, dan direkomendasikan untuk anak usia 9–16 tahun dengan jadwal 3 kali suntikan dalam interval 6 bulan.

BACA JUGA:162 Penderita DBD di OKU Dirawat di Rumah Sakit

BACA JUGA:DBD Makin Meningkat Ajak Partisipasi Masyarakat

Selain vaksin, pencegahan gigitan nyamuk tetap penting. Beberapa cara yang bisa diterapkan di rumah antara lain:

Memasang kawat kasa pada jendela dan pintu.

Memakaikan anak pakaian panjang, celana panjang, dan kaus kaki jika beraktivitas di luar rumah. Gunakan kelambu saat anak tidur.

Oleskan obat antinyamuk dengan kandungan DEET atau minyak lemon eucalyptus sesuai anjuran.

Kurangi aktivitas anak di luar rumah pada pagi dan sore hari.

Rajin menguras dan membersihkan tempat penampungan air, serta menutupnya rapat agar nyamuk tidak berkembang biak.

Buang barang bekas yang bisa menampung air hujan.

BACA JUGA:Atasi DBD dengan Daun Pepaya

BACA JUGA:Penderita DBD Meningkat Dratis di Palembang

Dengan mengetahui cara mencegah, mengenali gejala, dan merawat anak dengan benar, risiko komplikasi DBD bisa diminimalkan. Tetap waspada, jaga kebersihan lingkungan, dan segera periksa ke dokter bila muncul tanda bahaya!

Kategori :