BACA JUGA:Cegah Penyebaran DBD Lakukan Fogging
OKU EKSPRES - Perjalanan ke daerah tropis seperti Indonesia memang selalu menarik, tetapi liburan bisa berubah menjadi mimpi buruk jika kamu terinfeksi demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue, yang banyak ditemukan di kawasan tropis atau wilayah dengan kasus DBD tinggi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI pada 2022, beberapa provinsi dengan kasus DBD cukup tinggi meliputi Bali, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Lampung, dan DI Yogyakarta.
Karena itu, kalau kamu berencana bepergian ke daerah-daerah ini, sebaiknya terapkan langkah pencegahan agar risiko terkena DBD bisa ditekan seminimal mungkin.
Cara Cegah DBD Saat Traveling
Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu lakukan agar tetap aman dari gigitan nyamuk penyebab DBD selama perjalanan:
BACA JUGA:Musim Hujan Datang, Kasus DBD Melonjak di Empat Lawang
BACA JUGA:Awas Pergantian Musim, ISPA dan DBD mengintai
1. Jaga Daya Tahan Tubuh
Pastikan tubuh selalu fit dengan mengonsumsi makanan bergizi dan tetap aktif bergerak. Pola makan sehat dan olahraga teratur membantu daya tahan tubuh lebih kuat melawan infeksi, termasuk virus dengue. Saat traveling, biasakan tetap bergerak, misalnya memilih berjalan kaki jika jarak tempuh dekat.
2. Vaksinasi DBD Sebelum Berangkat
Melakukan vaksinasi demam berdarah sebelum ke daerah endemik sangat disarankan. Vaksin DBD jenis dengue tetravalen (TDV) dapat membantu membangun perlindungan tubuh terhadap empat tipe virus dengue. Meski tidak memberi perlindungan penuh, vaksin bisa mengurangi risiko DBD berat. Namun, vaksin ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil atau menyusui, jadi selalu konsultasikan dulu ke dokter.
3. Kenakan Pakaian Tertutup
Saat beraktivitas di luar ruangan, pakailah pakaian berlengan panjang dan celana panjang berwarna terang untuk mengurangi risiko digigit nyamuk.
4. Gunakan Losion Anti Nyamuk
Oleskan losion anti nyamuk yang mengandung DEET atau picaridin pada bagian tubuh yang terbuka, seperti tangan, kaki, dan wajah. Sebagai alternatif, gunakan minyak esensial penangkal nyamuk, seperti minyak sereh, lavender, citronella oil, tea tree oil, atau minyak kayu putih.