Kenali Nyamuk Aedes aegypti: Ciri, Habitat, dan Cara Efektif Mencegahnya

Ilustrasi Nyamuk Aedes aegypti -shutterstock-
OKU EKSPRES COM - Nyamuk Aedes aegypti adalah serangga pembawa virus dengue, penyebab utama penyakit demam berdarah. Menariknya, hanya nyamuk betina yang mampu menularkan virus ini, sedangkan nyamuk jantan tidak. Selain dengue, nyamuk ini juga bisa menyebarkan virus lain seperti zika, chikungunya, dan demam kuning.
Nyamuk Aedes aegypti banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia, terutama saat musim hujan. Tingginya curah hujan menciptakan banyak genangan air yang mendukung perkembangbiakan nyamuk ini.
Ciri-Ciri Nyamuk Aedes aegypti
Beberapa ciri khusus yang bisa membantu mengenali nyamuk ini, antara lain:
1. Bentuk Tubuh dan Warna
Nyamuk Aedes aegypti memiliki ukuran tubuh kecil dengan warna hitam serta belang putih di bagian kaki dan tubuhnya. Nyamuk ini mampu terbang hingga jarak 400 meter dari sarangnya, sehingga risiko penularan virus cukup luas.
BACA JUGA:Mengenal Bintik DBD: Ciri Khas, Gejala Lain, dan Cara Penanganannya
BACA JUGA:8 Langkah Penting Pertolongan Pertama DBD pada Penderita Diabetes
2. Habitat di Air Bersih
Nyamuk ini biasanya bertelur di tempat yang lembap dengan air jernih, seperti bak mandi, vas bunga, talang air, ember, atau tempat minum hewan peliharaan. Di dalam rumah, nyamuk kerap bersembunyi di sudut gelap seperti kolong tempat tidur atau belakang lemari. Di luar rumah, sarangnya bisa ditemukan di lubang pohon yang tergenang air.
3. Waktu Aktif Menggigit
Aedes aegypti dapat menggigit kapan saja, tetapi umumnya lebih aktif di malam hari. Meski begitu, gigitan tetap bisa terjadi pada pagi atau sore hari, jadi kewaspadaan tetap diperlukan sepanjang hari.
Cara Efektif Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk
Untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, terapkan langkah 3M Plus, yaitu: