Film Superman 2025 Tuai Pro Kontra, Disebut Sisipkan Pesan Pro-Palestina

Kamis 17 Jul 2025 - 18:48 WIB
Reporter : Bagus
Editor : Eris Munandar

OKU EKSPRES.COM - Film Superman (2025) garapan James Gunn menjadi sorotan publik karena dianggap mengandung pesan-pesan politik tersembunyi. 

Sejumlah kritikus dan penonton menyebut film ini menyiratkan dukungan terhadap Palestina.

Cerita film berfokus pada Clark Kent (diperankan oleh David Corenswet), seorang jurnalis muda di surat kabar Daily Planet. 

Sejak bayi, ia dibesarkan di Bumi setelah dikirim oleh orang tuanya dari planet asalnya, Krypton.

Namun di balik pekerjaannya sebagai jurnalis, Clark memiliki identitas rahasia sebagai Superman, pahlawan super yang kerap melindungi umat manusia dari berbagai ancaman. 

BACA JUGA:Bassem Youssef Dikeluarkan dari Film Superman Legacy Diduga Akibat Dukung Palestina

BACA JUGA:Lex Luthor Bawa Senjata?! Intip Bocoran Teaser Superman Garapan James Gunn!

Ia sering turun tangan saat terjadi konflik di tempat tinggalnya, Jarhanpur, yang terus diserang oleh pasukan militer dari negara Boravia.

Situasi ini dimanfaatkan oleh Lex Luthor (diperankan oleh Nicholas Hoult), seorang pengusaha teknologi yang melihat Superman sebagai ancaman besar. 

Luthor kemudian menyusun berbagai strategi untuk menyingkirkan Superman dengan memanfaatkan kekuatan, teknologi, dan jaringan pengaruhnya.

Boravia sendiri digambarkan sebagai negara fiktif di wilayah Eropa Timur yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat. 

Negara ini digambarkan memiliki kekuatan militer besar dan persenjataan lengkap. Banyak penonton menilai penggambaran Boravia mirip dengan militer Israel.

BACA JUGA:Bassem Youssef Dikeluarkan dari Film Superman Legacy Diduga Akibat Dukung Palestina

BACA JUGA:Bassem Youssef Dikeluarkan dari Film Superman Legacy Diduga Akibat Dukung Palestina

Sementara itu, Jarhanpur digambarkan sebagai wilayah yang tidak memiliki kekuatan militer memadai dan hanya mampu bertahan dengan kemampuan terbatas. 

Kategori :

Terkait

Kamis 17 Jul 2025 - 21:38 WIB

Delapan Persen

Kamis 17 Jul 2025 - 21:34 WIB

MPLS Ramah 2025 Resmi Dimulai

Kamis 17 Jul 2025 - 21:31 WIB

ASN Harus Lakukan Aksi Nyata