Artinya, tekanan darah tampak normal saat diperiksa di dokter, tetapi bisa melonjak di waktu lain, seperti saat malam hari. Menariknya, kondisi ini sering dialami orang muda, terutama laki-laki.
Banyak penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala. Jika pun muncul, biasanya hanya sakit kepala ringan. Begitu pula penyakit ginjal kronis, pada tahap awal sering tidak menimbulkan keluhan.
Saat fungsi ginjal terus menurun, barulah muncul tanda-tanda seperti pembengkakan atau edema. Ini terjadi karena ginjal gagal membuang kelebihan cairan dan garam, sehingga menumpuk di tubuh. Edema sering tampak di kaki, pergelangan kaki, tangan, bahkan wajah.
BACA JUGA:Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Hipertensi Pulmonal
BACA JUGA:Hati-Hati! Hipertensi Diam-Diam Ancam Ginjalmu
Ketika kerusakan ginjal semakin parah, gejala lain bisa muncul, seperti mual, muntah, kesulitan berkonsentrasi, hilangnya nafsu makan, gatal-gatal, mati rasa, kulit kering, dan sesak napas.
Beberapa orang bahkan mengalami penurunan berat badan drastis, kulit menghitam, nyeri dada, hingga perubahan frekuensi buang air kecil.
Hipertensi memang sering disebut sebagai silent killer, salah satunya karena bisa diam-diam merusak ginjal tanpa disadari. Rutin cek tekanan darah, jalani pola makan sehat, dan kontrol ke dokter adalah langkah penting untuk melindungi ginjalmu dari risiko gagal ginjal kronis.