PALEMBANG- OKU EKSPRES COM- Terdakwa oknum prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Kopral Dua (Kopda) Bazarsah kembali menjalani sidang lanjutan dalam kasus penembakan tiga anggota polisi di Kecamatan Negara Batin, way kanan Lampung di Pengadilan Militer I-04 Kota Palembang, Senin (7/7).
Sidang kali ini menghadirkan ahli forensik dihadapan Majelis Hakim Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto SH MH, dibantu dua hakim anggota Mayor Chk (K) Endah Wulandari SH MH dan Mayor CHK Arif Dwi Prasetyo.
Dalam keterangannya, dokter forensik RS Bhayangkara Lampung, I Putu Swartana menjelaskan jika Korban Bripka Petrus mengalami luka terbuka di kelopak mata menembus mata kiri yang menyebabkan memar di dahi kanan dan kiri, pata tulang mata kanan dan kiri, tulang pelipis dan menembus tulang tengkorak.
"Luka yang diterima oleh Bripka Petrus dinilai sangat vital dan diperkirakan korban meninggal di tempat kejadian usai terkena tembakan," Katanya.
BACA JUGA:Kades Terdakwa Ijazah Palsu di OKI Tak Bantah Keterangan Saksi
BACA JUGA:Penahanan Kades OKI Terdakwa Ijazah Palsu Ditangguhkan, Uang Jaminan Rp20 Juta
Menurutnya momentum ledakan proyektil menyebabkan beberapa bagian di area tengkorak kepala korban mengalami luka cukup parah.
"Nah, hasil dari pemeriksaan dalam di tulang tengkorak, Ada kerusakan otak akibat pendarahan dari ledakan tersebut, sehingga membuat tempurung kepala pecah," Katanya.
Ahli memastikan jika peluru tidak sampai menembus tulang otak melainkan hanya menimbulkan retakan.
"Tulang otak itu tebal bukan kuat, bola mata sebelah kiri hancur dan pendarahan di kepala paling vital kematian karena rusaknya otak," jelas dia.
BACA JUGA:Terdakwa Kasus Timah Suparta Meninggal Dunia
BACA JUGA:Tuntut 3 Terdakwa Kasus Korupsi Tambang 15 Tahun Penjara
Ahli Forensik Polda Lampung dr Chatrina Andriyani mengatakan untuk almarhum AKP Anumerta Lusiyanto meninggal dunia akibat proyektil yang bersarang di tulang iga belakang yang merusak organ vitalnya.
"Akibat tembakan, proyektil menembus paru-paru dan jantung dan merusaknya, ditemukan Proyektil sepanjang 1,7 sentimeter, " Katanya.
Kemudian ada pendarahan massif di paru-paru sebelah kiri dan pendarahan ringan di jantung. Lalu terakhir tertanam di tulang iga belakang.