Kedelai Pagi

Sabtu 31 May 2025 - 18:02 WIB
Reporter : Gus munir
Editor : Eris Munandar

Program B20 –solar wajib dicampur 20 persen minyak kedelai– akan terus diperluas. Tahun ini sudah berdiri 76 kilang BBM kedelai. Masih akan terus bertambah. Setiap refinery berkapasitas antara 50.000 sampai 150.000 barel per hari. Sekitar 4.000 ton/hari.

BBM B20 itu untuk truk-truk raksasa. Untuk kereta api –di Amerika kereta api masih menggunakan diesel. Juga untuk kapal-kapal di laut --sumber emisi terbesar.

BACA JUGA:Kaki Bengkak Akibat Diabetes? Kenali Penyebab, Risiko, dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Leher Hitam Bisa Jadi Tanda Awal Diabetes: Waspadai Acanthosis Nigricans

Mungkinkah B20 ditingkatkan menjadi B100?

Tidak mungkin. Kecuali, mesin-mesin kendaraan yang ada diubah dulu. Disesuaikan dengan bahan bakar barunya. Mengubah seluruh mesin yang telanjur ada sangatlah berat. Bisa keburu kedahuluan mobil listrik. Atau, seperti ditulis perusuh Wilwa kemarin, disalip tenaga gelombang.

Kalau saja tenaga gelombang menjadi kenyataan ia akan menghancurkan semua jenis bahan bakar yang ada.

Itu tidak bertentangan dengan hukum kekekalan energi. Gelombang adalah juga energi. Bisa diubah menjadi energi lain –kalau ada yang menemukan caranya.

Anda sudah tahu: benda terkecil bukan lagi inti atom, tapi gelombang. Berarti tubuh kita pun terdiri dari kumpulan jutaan triliun gelombang.

BACA JUGA:Benarkah Penderita Diabetes Harus Minum Obat Seumur Hidup? Ini Faktanya

BACA JUGA:Samsung Galaxy Tab S11 Ultra Bakal Hadir dengan Baterai Lebih Besar, Nyaris 12.000 mAh!

Karena kumpulan gelombang, maka suatu saat nanti kumpulan gelombang itu bisa dikompresi. Lalu dikirim dengan wifi ke mana pun. Setelah sampai ke alamat, kompresi itu didekompresi. Jadi manusia utuh lagi.

Maka Anda pun, semua perusuh, akan bisa nonton Indy 500 dengan cara itu. Tidak perlu lagi beli tiket pesawat antara benua. Tidak perlu menunggu kesempatan gratisan. Cukup bayar pulsa Wi-Fi. Kalau amal ibadah Anda banyak, mungkin biaya pulsanya lebih murah.

Itu kelak. Yang jelas, saat ini, produksi kedelai Amerika terus meningkat. Tidak mungkin diserap semua sebagai makanan manusia. Maka dicari jalan: untuk makanan ternak. Ke depan harus pula disiapkan cadangan jalan keluar baru: untuk bahan bakar.

Sampai kapan? Mungkin sampai para petani itu tidak mau lagi tanam kedelai. Pindah ke tanam saham di pasar modal. Atau tanam uang di bisnis valuta asing beserta derivasinya.

BACA JUGA:Galaxy S25 Edge, Smartphone Tertipis dan Teringan Samsung, Ini Rahasia di Baliknya

Kategori :