Pelayanan Kesehatan Bobrok, DPRD Tuntut Evaluasi Total

DPRD OKU Timur menyoroti buruknya kinerja RSUD Martapura dan mendesak adanya evaluasi total. -Foto: Kholid/Sumeks-Kholid
OKU TIMUR - Pelayanan kesehatan di Kabupaten OKU Timur kembali menjadi perhatian publik setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengkritisi kinerja RSUD Martapura dan instansi terkait dalam rapat paripurna yang digelar Kamis, 5 Juni 2025.
Dalam penyampaian laporan Panitia Khusus (Pansus) atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2024, Juru Bicara Pansus, Vindo Faisyal Anugrah, menyoroti berbagai persoalan serius di sektor kesehatan.
Pasien KIS Ditolak Meski Kamar Masih Tersedia
Salah satu kasus yang diungkap adalah penolakan terhadap pasien pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Seorang warga yang membawa anaknya dengan demam tinggi dan riwayat kejang ke RSUD Martapura ditolak dengan alasan kamar penuh.
BACA JUGA:OKU Timur Surplus Hewan Kurban, Siap Suplai ke Luar Daerah
BACA JUGA:Awal Juni Ceria, Gaji ke-13 ASN dan PPPK OKU Timur Cair!
Namun, ketika dicek melalui aplikasi Mobile JKN, ternyata masih ada tempat tidur yang tersedia.
"Seharusnya pasien tetap dilayani dan dirawat minimal 1x24 jam, apalagi dengan kondisi yang berisiko. Penolakan ini mencerminkan lemahnya sistem pelayanan dan bisa mengancam nyawa," tegas Vindo.
Masalah Berulang Tanpa Perbaikan
Menurut Pansus, masalah serupa telah dilaporkan tahun sebelumnya, namun belum ada tindak lanjut yang berarti dari pihak rumah sakit.
Mereka menilai RSUD Martapura tidak menjalankan rekomendasi DPRD secara serius.
BACA JUGA:Sumsel Punya Klub Baru! Persikas Subang Resmi Jadi Sumsel United
BACA JUGA:Adnan/Indah Melaju ke Perempat Final Indonesia Open 2025