Saat itu, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Indralaya – Prabumulih (Indraprabu) dan jembatan layang (Flyover) Patih Galung Prabumulih di titik nol tol Indraprabu, Kabupaten Ogan Ilir.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh orang nomor satu di Republik Indonesia disaksikan Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadimulyo, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Pj Gubernur Sumsel, Dr Drs Agus Fatoni, Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM, Bupati OI, Panca Wijaya Akbar dan anggota DPR RI, Ishak Mekki.
Untuk pertama kalinya, peresmian ruas tol ini bukan dilakukan di Gerbang Tol melainkan di titik nol tol Indralaya – Prabumulih.
Presiden RI, Joko Widodo menyebutkan, Tol Indralaya – Prabumulih sepanjang 64,5 km telah selesai dan segera dioperasikan.
BACA JUGA:Minum Kopi Dapat Mencegah Rasa Ngantuk, Mitos atau Fakta ?
BACA JUGA:Langkah Efekktif Untuk Berhenti Merokok
"Jalan tol ini sudah dibangun sejak 2019 dengan medan yang tidak mudah, utamanya di Sumatera Selatan dengan biaya investasi Rp12,5 Triliun," sebut Joko Widodo saat itu.
“Investasi memang besar, tetapi manfaat bagi negara dan rakyat akan sangat luar biasa kalau kita bisa menaikkan produktivitas. Yakni dengan menyambungkan jalan tol ke kawasan pertanian, pariwisata, perkebunan, industri, maka manfaatnya akan sangat besar sekali,” imbuh Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengatakan bahwa tol ini merupakan bagian dari 2.800 km jalan tol di Sumatera yang sedang dibangun oleh pemerintah.
Jokowi juga menekankan betapa pentingnya peningkatan infrastruktur yang akan terus dilanjutkan oleh pemerintah agar dapat bersaing dengan negara-negara lain, yang pembangunannya dapat melalui APBN, BUMN, hingga swasta. (*)
BACA JUGA:Kartika Putri Tak Menyesal Dirinya Meminta Capres Pintar Mengaji
BACA JUGA:Dewi Perssik Umumkan Akan Menikah dengan Seorang Pilot Tahun Ini