3. Gunakan Humidifier
Udara kering dalam ruangan dapat memperburuk kondisi tenggorokan dan meningkatkan risiko batuk.
Menggunakan humidifier dapat membantu menjaga kelembapan udara, menghambat pertumbuhan bakteri, serta mengurangi risiko peradangan.
Pastikan humidifier selalu dalam kondisi bersih agar tidak menjadi sarang kuman.
4. Berkumur dengan Air Garam
Air garam dikenal sebagai antiseptik alami yang dapat membantu mengurangi iritasi dan peradangan di tenggorokan.
BACA JUGA:Manfaat Mengejutkan dari Uap Air Panas untuk Wajah dan Cara Melakukannya di Rumah
BACA JUGA:10 Cara Mudah Membiasakan Diri Berjalan Kaki untuk Hidup Lebih Sehat
Berkumur dengan larutan garam setelah sahur atau sebelum tidur dapat membantu membersihkan mulut dari bakteri dan mencegah infeksi.
5. Istirahat yang Cukup
Kurang tidur akibat perubahan pola istirahat selama Ramadan dapat melemahkan sistem imun dan memperparah sakit tenggorokan.
Jika memungkinkan, manfaatkan waktu siang hari untuk tidur sejenak guna mengembalikan energi tubuh.
6. Terapi Uap
Menghirup uap air hangat dapat membantu melegakan tenggorokan serta melancarkan saluran pernapasan.
Cukup rebus air panas, tutupi kepala dengan handuk, lalu hirup uapnya secara perlahan melalui hidung.
BACA JUGA:Cumi Asin : Lezat, Bergizi, tetapi Perlu Dikonsumsi dengan Bijak