Kandungan antioksidan dalam bunga melati juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Dijuluki sebagai "Ratu Bunga" karena aromanya yang khas, melati dapat membantu meningkatkan fungsi jantung sekaligus menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Bunga ini juga memiliki sifat antikoagulan dan antifibrinolitik yang membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Selain itu, melati berperan dalam mencegah penyumbatan arteri dan pembentukan gumpalan darah yang dapat memicu serangan jantung, aritmia, atau aterosklerosis.
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Jika sedang menjalani program penurunan berat badan, mengonsumsi bunga melati bisa menjadi pilihan yang baik. Kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) dan asam galat dalam bunga ini mampu meningkatkan metabolisme tubuh, membantu membakar lemak lebih cepat, serta membersihkan racun berbahaya dari dalam tubuh.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Melati juga dikenal sebagai tanaman yang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Kandungan antioksidan dan polifenol di dalamnya mampu merangsang aktivitas otak serta membantu produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin yang berperan dalam meningkatkan suasana hati.
BACA JUGA:Resep Mie Glosor Khas Bogor Sajian Gurih untuk Buka Puasa
BACA JUGA:Resep Lumpia Sayur Renyah dengan Saus Pedas
Selain itu, bunga melati berpotensi meningkatkan daya ingat, fokus, konsentrasi, dan kewaspadaan. Tak heran jika bunga ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan psikotik seperti depresi dan insomnia, serta membantu dalam penanganan penyakit Alzheimer dan Parkinson.
5. Mengontrol Kadar Gula Darah
Bunga melati juga memiliki sifat hipoglikemik yang berperan dalam mengatur kadar gula darah. Katekin bioaktif yang terkandung di dalamnya dapat membantu merangsang produksi insulin dari pankreas.
Mengonsumsi teh bunga melati secara rutin diketahui dapat menghambat pemecahan pati menjadi glukosa, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan kadar insulin dalam tubuh.