Produktivitas: Profesional, seperti insinyur atau ilmuwan, mungkin dapat mengembangkan ide-ide baru saat tidur.
Meskipun terdengar menjanjikan, efektivitas teknologi ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut. Ilmuwan masih meragukan apakah Halo benar-benar bisa memicu lucid dreaming secara konsisten. Selain itu, penggunaan ultrasound terfokus dalam jangka panjang juga belum sepenuhnya dipahami keamanannya.
Halo direncanakan meluncur pada akhir 2025 dengan harga sekitar Rp23 juta – Rp31 juta (dengan kurs Rp15.500 per USD). Konsumen yang tertarik bisa melakukan pemesanan awal dengan deposit sebesar $100 atau sekitar Rp1,55 juta. Saat ini, Prophetic telah mengumpulkan lebih dari $1 juta dalam pendanaan dan bekerja sama dengan para ahli neuroteknologi untuk mengembangkan produk ini lebih lanjut.
BACA JUGA:Perkuat Kepemimpinan dan Kebersamaan, Bupati Teddy Ikuti Retret
BACA JUGA:Solek Cleopatra
Halo berpotensi membawa perubahan besar dalam cara manusia memanfaatkan tidur. Sebelum benar-benar bisa merevolusi cara kita bermimpi, perangkat ini membutuhkan validasi ilmiah yang lebih kuat dan studi jangka panjang terkait keamanannya.