Mereka biasanya mengganti waktu tidur di siang hari. Namun, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang bekerja di malam hari cenderung mengalami gangguan tidur dan sulit mendapatkan tidur yang berkualitas.
2. Kondisi kesehatan tertentu
Beberapa masalah kesehatan dapat mengganggu tidur seseorang. Misalnya, gangguan pernapasan seperti sesak napas dapat menyebabkan sering terbangun di malam hari.
Begitu pula dengan nyeri di bagian tubuh tertentu yang membuat seseorang sulit tidur nyenyak.
BACA JUGA: The Batman Part II Resmi Ditunda ke 2027!
BACA JUGA:Oppo Find N5 Resmi Meluncur Ponsel Lipat Tertipis di Dunia dengan Teknologi Inovatif
Ketika seseorang sering terbangun di tengah tidur, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencapai fase tidur dalam (deep sleep), yang penting untuk pemulihan fisik dan mental.
3. Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Ada obat yang menyebabkan kantuk, tetapi ada juga yang justru membuat sulit tidur atau sering terbangun di malam hari.
Obat antidepresan, stimulan, serta zat seperti kafein adalah beberapa contoh yang dapat mengganggu kualitas tidur. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan efek samping obat yang dikonsumsi.
4. Gangguan mental dan stres
Stres, kecemasan, atau depresi sering kali berdampak langsung pada kualitas tidur.
Seseorang yang mengalami tekanan mental cenderung sulit tidur atau sering terbangun karena pikirannya terus bekerja.
BACA JUGA:Microsoft Perkenalkan Muse, AI Revolusioner untuk Pengembangan dan Pelestarian Game
BACA JUGA:REDMAGIC Golden Saga Edition, Ponsel Gaming Mewah dengan Emas
Kondisi ini sering dialami oleh mereka yang menghadapi tekanan di tempat kerja, masalah keluarga, atau beban hidup lainnya.