BACA JUGA:Nekat, Pemalak Bacok Sopir Truk Batubara di Semidang Aji
Mereka secara aktif mengerjakan teknologi platform yang dapat diadaptasi dengan cepat untuk memerangi Penyakit X.
Misalnya, para peneliti dari Universitas Oxford sedang menyelidiki cara memodifikasi vaksin yang dibuat untuk Covid-19 untuk mengatasi Penyakit X.
Mereka juga menjajaki bagaimana vaksin lain dapat dikembangkan dengan cepat untuk melawan ancaman di masa depan.
WHO telah menekankan pentingnya penelitian lintas sektoral dan kesiapan pengembangan sejak dini yang relevan untuk Penyakit X.
Diskusi di Davos kemungkinan akan fokus pada penguatan kerja sama internasional, koordinasi, tata kelola, dan investasi untuk mencegah terulangnya dampak kesehatan dan sosial ekonomi.
BACA JUGA:Sriwijaya FC vs Sada Sumut FC : 3-1
BACA JUGA:Trance Berdarah
Dengan terbentuknya entitas seperti Pandemic Fund dan WHO Hub for Pandemic and Epidemic Intelligence, landasan bagi dunia yang lebih aman sedang diletakkan.
Meskipun WHO belum menentukan jenis virus apa yang mungkin merupakan penyakit X, para ahli mengatakan kemungkinan besar penyakit ini adalah virus pernapasan karena tingkat kelangsungan hidup penyakit ini adalah yang tertinggi.
WHO telah membuat cetak biru penelitian dan pengembangan untuk banyak penyakit prioritas.
Jika mereka bermutasi menjadi lebih menular dan mematikan, salah satu dari mereka bisa menjadi Penyakit X.
Daftar virus zoonosis utama yang mengancam kita saat ini mencakup Covid-19, demam berdarah Krimea-Kongo, Ebola, Marburg, demam Lassa, Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dan SARS, penyakit Nipah dan henipaviral, Demam Rift Valley, dan Zika.
Semua ini juga telah ditemukan di India.(*)
BACA JUGA:Tinjau Gudang Logistik, Samakan Visi Misi Penyelenggaraan Pemilu
BACA JUGA:Sempat Naik, Harga Karet Kini Kembali Turun