Motta kini dihadapkan pada pilihan sulit di lini depan. Sejak kedatangan Kolo Muani, Dusan Vlahovic hanya sekali menjadi starter, yaitu saat pertandingan Liga Champions (UCL).
BACA JUGA:Pura-Pura Belanja Dua Pelaku Gasak Motor, Satu Ditangkap
BACA JUGA:Citilink Beroperasi di Bandara Gatot Subroto Way Kanan
Meski Vlahovic merupakan top skor tim dengan 13 gol, ia lebih sering duduk di bangku cadangan. Muani menunjukkan performa gemilang dengan mencetak 3 gol dalam 2 laga terakhir.
Pada laga melawan Empoli, Motta memilih untuk memasukkan Vlahovic sebagai pengganti tanpa menarik Muani, membuktikan bahwa keduanya bisa dimainkan bersama.
Ini menjadi strategi yang menarik bagi Motta, mengingat ia biasanya lebih nyaman dengan sistem satu penyerang tengah.
Motta mengaku puas dengan penampilan keduanya, terutama Vlahovic yang mencetak gol pertama sejak Desember 2024, sementara Muani mencetak brace. “Saya senang dengan kontribusi Dusan, baik dengan gol maupun usahanya,” kata Motta usai pertandingan.
BACA JUGA:Ada Menteri yang Kurang Sejalan dengan Prabowo
BACA JUGA:Berendus Kabar Reshuffle Kabinet Merah Putih
Motta juga merasa lebih tenang setelah bursa transfer memperkuat lini belakang. Renato Veiga, yang baru dimainkan pekan lalu, diharapkan menjadi tumpuan baru di tim.
"Renato Veiga memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melempar bola. Seperti Locatelli yang bermain dengan sangat sensasional. Kita harus memanfaatkan karakteristik ini," ujar Motta.
Di sisi lain, Como menghadapi tantangan berat dengan absennya salah satu pemain kunci mereka, Alieu Federa, yang harus menepi akibat kartu merah.
Como juga melakukan beberapa perubahan tim dengan mendatangkan pemain seperti Mergim Vojvoda, Ivan Azon, Ivan Smolcic, dan Anastasios Douvikas, serta pemain lain yang datang dengan status pinjaman.
BACA JUGA:3 Pegawai KPK Gadungan Ditangkap
BACA JUGA:Waspada! Ini Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri yang Tak Boleh Diabaikan
Pelatih Como, Cesc Fabregas, menyatakan bahwa timnya tetap termotivasi untuk meraih hasil maksimal.