OKU EKSPRES - Kapal perusak kelas Arleigh Burke, USS Preble, sukses menguji sistem senjata laser High-Energy Laser with Integrated Optical Dazzler and Surveillance (HELIOS) terhadap sebuah drone pada tahun fiskal 2024.
Uji coba ini bertujuan untuk “memverifikasi dan memvalidasi fungsi, kinerja, serta kapabilitas” dari HELIOS. Keberhasilan ini menandai langkah maju Angkatan Laut AS dalam mengembangkan senjata laser berbiaya rendah guna menghadapi ancaman masa depan.
HELIOS merupakan senjata laser berbasis solid-state dengan daya 60 kilowatt yang dipasang di atas dudukan gimbal. Dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan sensor canggih, sistem ini dikembangkan oleh Lockheed Martin. Ke depannya, HELIOS berpotensi ditingkatkan hingga 120 kilowatt.
"Kami percaya bahwa sistem dengan rentang daya 60 hingga 120 kilowatt dapat efektif melawan rudal jelajah anti-kapal (ASCM)," kata Rambeau.
BACA JUGA:The Beatles Raih Grammy Berkat
BACA JUGA:Hindari 7 Makanan Ini Saat Jalani Program Bayi Tabung Agar Berhasil
"Kami telah melakukan beberapa pemodelan yang menunjukkan hal tersebut, dan kami juga berencana segera dapat menguatkannya dengan data uji coba di dunia nyata. Pantau berita yang segera datang saat kami melanjutkan program uji coba."
Jon Rambeau, Wakil Presiden dan General Manager Integrasi untuk Sistem dan Sensor Lockheed Martin, mengatakan hal ini dalam wawancara dengan Seapower.
Sistem ini juga telah terintegrasi dengan Aegis, platform perangkat lunak yang digunakan kapal perang AS untuk deteksi, penargetan, dan serangan. Menurut Jon Rambeau, Wakil Presiden Lockheed Martin, senjata laser dengan daya 60 hingga 120 kilowatt diyakini dapat menghadapi ancaman rudal jelajah anti-kapal (ASCM).
HELIOS memiliki dua mode serangan utama, yaitu “hard kill” dan “soft kill.” Mode hard kill memungkinkan senjata ini menghancurkan target secara fisik, sementara soft kill berfungsi untuk mengganggu komponen elektronik musuh, sehingga komunikasi mereka lumpuh.
BACA JUGA:Atasi Rambut Rontok dengan 7 Rekomendasi Masker Rambut Terbaik
BACA JUGA:Tips Cara Pakai Body Scrub yang Benar
Selain itu, HELIOS dapat bertindak sebagai "dazzler" yang membutakan atau membingungkan sistem optik pada rudal dan drone musuh.
HELIOS ditempatkan di bagian depan USS Preble, menggantikan sistem pertahanan CIWS Mk 15. Dengan senjata laser ini, kapal perang dapat menghancurkan ancaman udara dan laut dengan biaya rendah serta tanpa batasan amunisi, sehingga rudal pertahanan yang lebih mahal bisa disimpan untuk ancaman yang lebih besar.
Namun, Angkatan Laut AS masih menghadapi tantangan dalam pengembangan senjata laser, termasuk masalah pasokan daya, faktor lingkungan, dan integrasi dengan sistem yang sudah ada. Meskipun demikian, uji coba yang sukses ini menunjukkan bahwa teknologi senjata laser semakin mendekati tahap operasional penuh.