Korban Orang Hanyut Bertambah, Petani Ditemukan Tak Bernyawa

Sabtu 25 Jan 2025 - 21:28 WIB
Reporter : Eris Munandar
Editor : Gus Munir

OKU TIMUR - Sungai Komering kembali memakan korban jiwa. Rusdi (38), seorang petani, warga Desa Anyar, Kecamatan BP Bangsa Raja ditemukan tewas tenggelam.

Rusdi ditemuan meninggal oleh tim SAR gabungan TNI, Polri, BPBD OKU Timur dan warga di aliran Sungai Komering, pada Sabtu 25 Januari 2025, sekitar pukul 07.15 WIB. 

Menurut informasi, korban Rusdi tenggelam di Sungai Komering saat berenang menyemberangi sungai Komering, pada Kamis 23 Januari 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. 

Kala itu, korban berangkat dari rumah hendak menjemput istrinya dengan cara menyebrangi sungai Komering. Di pertengahan sungai korban terseret arus. Karena derasnya arus sungai Komering.

BACA JUGA:Niat Ambil Uang, Pelajar Diduga Dirudapaksa Kenalannya

BACA JUGA:Libur Isra Miraj dan Imlek, Penumpang Kereta Api Masih Normal

Seorang warga yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa melihat, dan tidak berani menolong. Sehinga korban hilang ditelan Sungai Komering.

Komandan Tim SAR Gabungan M Triyono mengatakan pencarian korban dilakukan sejak Jumat 24 Januari 2025, kemudian pada pencarian hari kedua korban baru ditemukan. Sulitnya pencarian dikarenakan arus deras dan juga keruh. 

"Korban ditemukan dalam keadaan mengapung dan meninggal. Jasat korban ditemukan sekitar 2 kilometer dari titik tenggelam. Tepatnya di perbatasan Desa Anyar dan Desa Sri Bunga," kata M Triyono, Sabtu 25 Januari 2025.

Kemudian setelah ditemukan jasat korban dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman.

BACA JUGA:PIK Rahasia

BACA JUGA:Shahnaz Ungkap Vicko Hanya Beri Nafkah Rp500 Ribu untuk Anak

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Kamis 23 Januari 2025 sekitar pukul 16.45 WIB.

Dan lansung memerintahkan tim Rescue yang berada diOKU Timur dengan membawa peralatan SAR air untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.

"Metode pencarian dengan membagi tim gabungan. Lalu menyelusuri aliran sungai di radius 4 kilometer persegi. Kemudian ada pulan tim yang melakukan penyelaman di titik tenggelam," katanya.

Kategori :