OKU EKSPRES - Tim internasional paleontolog berhasil membuat penemuan yang mengejutkan di Banyalbufar, Mallorca.
Fosil yang mereka temukan dipercaya sebagai nenek moyang mamalia tertua di dunia, yakni seekor gorgonopsid yang hidup sekitar 270 juta tahun lalu.
Penemuan penting ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah bergengsi Nature Communications. Untuk pertama kalinya, fosil therapsid kelompok makhluk purba yang kemudian berkembang menjadi mamalia modern ditemukan di kawasan Mediterania.
Gorgonopsid yang ditemukan memiliki panjang sekitar satu meter, seukuran anjing sedang. Berbeda dengan mamalia modern, makhluk ini tidak berbulu dan memiliki kulit yang telanjang.
BACA JUGA:Penemuan Tablet Basalt di Danau Bashplemi, Georgia, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
BACA JUGA:Resep Garang Asam Iga Sapi,, Mantap Disantap Bersama Nasi Hangat
Sebagai predator utama pada masanya, gorgonopsid dilengkapi dengan taring panjang yang tajam, menunjukkan kemampuannya sebagai pemburu yang tangguh. Para peneliti juga percaya bahwa makhluk ini berkembang biak dengan cara bertelur, karakteristik yang membedakannya dari banyak mamalia saat ini.
Penemuan ini memberikan gambaran baru tentang ekosistem pada periode Permian. Kala itu, Mallorca masih menjadi bagian dari superkontinen Pangaea dan berada dekat dengan garis khatulistiwa.
Iklimnya gersang, dengan lingkungan yang mungkin mirip dengan lubang air kuno yang sering dikunjungi berbagai makhluk purba. Fosil ini memberikan petunjuk tentang keberagaman hayati di masa tersebut.
Fosil ini sangat luar biasa bukan hanya karena usianya, tetapi juga karena memperluas pemahaman kita tentang penyebaran geografis gorgonopsid. Sebelumnya, fosil makhluk ini lebih banyak ditemukan di wilayah lintang tinggi seperti Afrika Selatan dan Rusia.
BACA JUGA:Resep Puding Pisang Cocok untuk Hidangan Penutup
BACA JUGA:Resep Wajik Ketan yang Bisa Dibuat di Rumah
Penemuan di Mallorca menunjukkan bahwa gorgonopsid memiliki jangkauan yang lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya.
Rafel Matamales, pemimpin penelitian dari Museu Balear de Ciències Naturals, menekankan bahwa fosil ini berpotensi mengubah cara kita memahami evolusi mamalia.
Fosil ini bahkan lebih tua setidaknya 10 juta tahun dibandingkan dengan fosil gorgonopsid lainnya yang telah ditemukan.