Latihan Penguatan Otot: Rutin melakukan latihan untuk memperkuat otot leher dan bahu agar lebih fleksibel serta terhindar dari cedera.
BACA JUGA:China Pamerkan Drone Biomimetik Mirip Burung untuk Operasi Pengintaian Rahasia
BACA JUGA:Netflix Umumkan Serial Animasi Terbaru Asterix & Obelix: The Big Fight yang Tayang pada 2025
Kelola Stres dengan Baik
Teknik Relaksasi: Praktikkan meditasi, yoga, atau latihan pernapasan untuk meredakan ketegangan otot akibat stres.
Jaga Kesehatan Mental: Kelola stres melalui kegiatan positif seperti berolahraga, melakukan hobi, atau berbicara dengan orang terdekat.
Gunakan Kompres Hangat atau Dingin
Kompres Hangat: Mengompres area leher dengan air hangat membantu merelaksasi otot dan meningkatkan aliran darah.
Kompres Dingin: Kompres dingin efektif untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh ketegangan otot.
BACA JUGA:Android Lelet dan Panas? Coba Cara Ini untuk Mengatasinya!
BACA JUGA:7 Manfaat Bengkoang untuk Kesehatan yang Wajib Anda Ketahui
Konsultasikan dengan Ahli
Temui Dokter atau Fisioterapis: Jika nyeri leher terus berlanjut atau semakin parah, berkonsultasilah dengan tenaga medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Terapi Manual: Pilihan seperti pijat atau terapi chiropractic bisa membantu meredakan ketegangan otot dan nyeri pada leher.
Nyeri leher setelah tidur biasanya dipengaruhi oleh posisi tidur, penggunaan bantal dan kasur yang kurang tepat, stres, cedera, atau kondisi medis tertentu.
Dengan memperbaiki kebiasaan tidur, memilih peralatan tidur yang mendukung, serta rutin melakukan peregangan dan latihan, Anda dapat mencegah dan mengatasi nyeri leher.