EKONOMI- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menjalin kemitraan strategis dengan YLPI Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah di Aceh. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat layanan perbankan syariah dalam ekosistem pesantren.
Dalam lingkup bisnis, BSI akan memfasilitasi payroll SPP santri dan mendukung operasional pesantren melalui berbagai fasilitas perbankan yang disediakan. Selain itu, BSI juga memberikan bantuan senilai Rp500 juta untuk peningkatan fasilitas pendidikan dan pembelajaran bagi para santri.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen BSI terhadap perkembangan ekosistem pesantren, termasuk sumber daya manusianya.
Dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang representatif, BSI berharap pesantren dapat menjadi pusat literasi dan pengembangan ekonomi bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
BACA JUGA:Konser Band Coldplay Didemo
BSI juga terus berupaya meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, termasuk mendukung ekonomi berbasis pesantren. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi ekosistem Islami yang sangat besar.
Data hasil pemetaan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kementerian Agama tahun 2020 & 2021 menunjukkan bahwa dari 11.868 pondok pesantren yang diteliti, sebagian besar sudah mempunyai bisnis atau usaha yang diolah sendiri.
Hery menjelaskan bahwa sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi ekosistem Islami yang sangat besar.
Negeri ini juga diperkaya dengan sarana pendidikan berbasis Islami yang besar. Data hasil pemetaan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kementerian Agama tahun 2020 & 2021 menunjukkan dari 11.868 pondok pesantren yang diteliti sebagian besar sudah mempunyai bisnis atau usaha yang diolah sendiri, hanya sedikit yang belum memiliki bisnis atau usaha.
BACA JUGA:KPK Geledah Ruang Kerja BPK Terkait kasus dugaan korupsi di Sorong, Provinsi Papua Barat Day
“Dari jumlah tersebut, 90,48% sudah memiliki usaha, sedangkan sisanya masih belum memiliki usaha. Potensi ini harus dioptimalkan untuk memperkuat keuangan syariah di Indonesia dan pada akhirnya juga dapat mendukung pertumbuhan perekonomian negara,” tambah Hery.
Dalam upaya meningkatkan potensi ekonomi dan layanan perbankan syariah, BSI fokus pada lebih dari 18 ribu pesantren potensial yang tersebar di seluruh Indonesia.
Langkah ini diambil untuk mendukung percepatan implementasi ekosistem Islami di Tanah Air. Adapun, data Kementerian Agama Republik Indonesia mencatat per Juli 2023 jumlah pesantren secara total di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 39 ribu pesantren, dengan jumlah santri mencapai lebih dari 4 juta orang.
BACA JUGA:Anak Dimaki dan Diancam, Andika Lapor Polisi