Anak Dimaki dan Diancam, Andika Lapor Polisi

Andika Mahesa (Foto: ist)--

ANDIKA MaAnak Dimaki dan Diancam, Andika Lapor Polisihesa atau sering disebut Andika Kangen Band marah besar. Pasalnya, anaknya Mahesa Mawla Bumi yang berusia 7 tahun, menjadi korban intimidasi di sekolah diduga oleh wali murid lainnya.

Mahesa Mawla Bumi diduga dibentak didiancam oleh oknum wali murid lainnya. Akibatnya, anaknya sakit dan trauma. Tak terima dengan perlakuan tersebut, Andika melaporkan kejadian itu ke polisi.

Sebuah video menunjukkan Andika Kangen Band berbicara dengan seseorang. Dalam video tersebut, Andika tampak meluapkan emosinya.

“Saya belum pernah marah sekali terhadap seseorang, tetapi ketika melihat anak saya menangis melalui CCTV, diperlakukan dengan kasar, ditunjuk-tunjuk, dan bahkan diancam akan dipatahkan lehernya, mau dipukul, itu sungguh tidak dapat diterima," ujar Andika dalam video yang tersebar di Instagram.

BACA JUGA:Rebecca Didampingi Fadly Jadi Saksi

Kejadian ini dimulai ketika Andika sedang berada di luar kota. Melalui akun Instagramnya, Andika menceritakan pengalaman menyedihkan yang dialami anaknya.

"Pada hari itu, sekolah mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa. Anak saya, yang didampingi oleh pengajar, tiba-tiba dipanggil keluar kelas, lalu diserang dan dimaki-maki hingga mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya didengar oleh anak-anak," tulis Andika.

Andika menjelaskan bahwa anaknya mengalami intimidasi hanya karena sebuah mainan. "Orang tua tersebut mengintimidasi anak saya hanya karena masalah sepele seperti mainan," katanya.

Anak Andika Kangen Band mengalami trauma dan ketakutan, bahkan menangis setelah mengalami intimidasi tersebut.

BACA JUGA:Cara Hindari Perut Buncit

"Saya sangat hancur hati ketika mengetahui anak saya diancam dan dimaki oleh seorang lelaki tua yang seharusnya dewasa. Saya sangat kesal karena Bumi menangis ketakutan sampai merasa sakit," ungkap Andika.

Tidak hanya itu, Andika bahkan menyatakan niatnya untuk menantang pelaku intimidasi untuk bertarung tinju dengannya. "Jika perlu, kita bisa bertarung tinju di ring, bapaknya dengan bapaknya," katanya.

Andika mengungkapkan bahwa terduga pelaku intimidasi adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Akibat kejadian ini, Andika melaporkan insiden tersebut ke polisi dan menegaskan bahwa ia akan menuntut hukum pelaku intimidasi tersebut.

Tag
Share