“Kami menghormati keputusan Komdis PSSI dan akan menjadikannya pelajaran untuk ke depannya. Saat ini, fokus kami adalah memastikan pertandingan melawan Persiraja berlangsung aman dan tertib,” ujar perwakilan manajemen.
BACA JUGA:Bagikan Sembako Kepada Keluarga Warga Binaan dan Warga Sekitar
BACA JUGA:Suplai PDAM Mati Hingga Beberapa Minggu, Warga Terpaksa Beli Air Tedmon
Selain Sriwijaya FC, beberapa klub lain juga menerima sanksi atas pelanggaran serupa.
Contohnya, Nusantara United FC mendapat teguran keras setelah protes berlebihan terhadap perangkat pertandingan saat laga melawan Persiku Kudus pada 9 November 2024.
Ketua Komdis PSSI, Eko Hendro Prasetyo, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu memberikan sanksi kepada siapa pun yang melanggar aturan, tanpa memandang besar kecilnya klub.
“Tujuan utama kami adalah menciptakan kompetisi yang profesional dan berintegritas,” tegasnya.
BACA JUGA:Menang Hitungan Cepat, Enos Langsung Lakukan Safari Jumat Dengarkan Keluhan Masyarakat
BACA JUGA:Angin Puting Beliung Terjang OKU, Puluhan Rumah Rusak
Eko juga mengingatkan bahwa sanksi ini memiliki tujuan edukatif, bukan sekadar bentuk hukuman.
“Kami berharap semua pihak dapat bertanggung jawab atas tindakan mereka, baik di dalam maupun di luar lapangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, hukuman ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi klub dan individu untuk lebih menghormati aturan dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.
“Momentum ini penting dalam upaya meningkatkan disiplin dan kualitas sepak bola Indonesia,” pungkasnya. (*)