Penonton Lempar Gelas Minuman ke Bangku Cadangan, Sriwijaya FC Didenda Rp10 Juta

Jumat 29 Nov 2024 - 09:02 WIB
Reporter : Irfan
Editor : Gus Munir

PALEMBANG - Setelah melalui proses sidang, Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan berbagai sanksi kepada para pelanggar aturan, mulai dari denda hingga larangan bermain. 

Hukuman tersebut diberikan kepada sejumlah klub dan individu yang melakukan pelanggaran di kompetisi seperti Pegadaian Liga 2 dan Elite Pro Academy (EPA) untuk kategori usia muda.

Sriwijaya FC, misalnya, mendapatkan sanksi menjelang laga krusial melawan Persiraja. Dalam pertandingan antara Sriwijaya FC dan Dejan FC, terjadi insiden pelemparan gelas minuman ke bangku cadangan Sriwijaya FC. 

Insiden tersebut dilakukan oleh penonton di tribun barat yang gagal dikendalikan oleh panitia pelaksana. 

BACA JUGA:65 Penyelenggara Pilkada di OKU Selatan Dikabarkan Mengundurkan Diri Massal

BACA JUGA:Tim Abusama-Misnadi Laporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu ke Sentra Gakkumdu

Meskipun pihak keamanan telah mencoba mengendalikan situasi, insiden ini tetap dianggap merusak nilai sportivitas sepak bola.

Sebagai konsekuensi, Laskar Wong Kito dikenai denda sebesar Rp10 juta. 

Meski nominalnya tidak terlalu besar, sanksi ini menjadi peringatan serius agar klub lebih memperketat pengamanan selama pertandingan, khususnya dalam mengelola perilaku para pendukung. 

Hukuman ini juga memberikan tekanan tambahan bagi tim menjelang laga penting melawan Persiraja yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini.

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas, Susun Standar Pelayanan Publik

BACA JUGA:Raperda APBD OKU Selatan Tahun 2025 Disetujui

Selain merusak citra klub, hukuman tersebut turut memengaruhi persiapan Sriwijaya FC jelang laga melawan Persiraja. 

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi klub untuk meningkatkan manajemen suporter dan pengamanan pertandingan.

Menanggapi sanksi tersebut, manajemen Sriwijaya FC menyatakan komitmennya untuk mengevaluasi sistem keamanan stadion guna mencegah insiden serupa terjadi lagi. 

Kategori :