OKU EKSPRES - Kita sering mendengar bahwa minuman berbasis es dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Pernyataan ini banyak beredar di masyarakat, namun apakah benar demikian? Air es adalah minuman yang populer, terutama saat cuaca panas.
Banyak orang menyukai segelas air es dingin untuk mengatasi rasa haus dan menyegarkan tubuh. Namun, ada anggapan bahwa mengonsumsi air es bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Apakah itu benar? Mari kita selidiki lebih lanjut dalam artikel ini.
BACA JUGA:Persoalan Aset Asrama Haji Bakal Rampung 2025
BACA JUGA:Resep Onde-Onde Pasar yang Bisa Dibuat di Rumah Dengan Sempurna
Menurut Biotifor, ketika kita minum air es, tubuh harus mengeluarkan energi tambahan untuk menghangatkan air hingga mencapai suhu tubuh.
Proses ini dikenal dengan istilah "thermic effect of food" atau efek termogenik dari makanan.
Namun, efek ini relatif kecil dan tidak berdampak signifikan terhadap berat badan seseorang.
Sebelum membahas lebih lanjut apakah air es bisa menyebabkan kenaikan berat badan, ada baiknya kita memahami apa itu air es.
BACA JUGA:PT MMKSI Remi Luncurkan Varian Terbaru, Mitsubishi Xforce Ultimate DS, Cek Spesifikasinya !
BACA JUGA:Gunung Dempo Alami Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 200 Meter di Atas Puncak
Air es adalah air yang sudah membeku, biasanya digunakan untuk membuat minuman dingin yang menyegarkan.
Minuman berbasis es bisa berupa minuman ringan, teh es, kopi es, atau minuman soda dengan tambahan es.
Salah satu keyakinan yang sering muncul adalah bahwa mengonsumsi air es dapat menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan.