OKU SELATAN - Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Romli, S. Pd., MM., mengungkapkan bahwa meskipun bencana alam tidak dapat diprediksi secara pasti, masyarakat di wilayah ini, terutama yang tinggal di sekitar aliran sungai dan dekat pegunungan, harus tetap waspada.
“Memasuki musim penghujan, wilayah Kabupaten OKU Selatan memiliki potensi rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Oleh karena itu, kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati,” ujar Koni pada Senin, 18 November 2024.
Koni menambahkan, kondisi geografis OKU Selatan yang dominan berada di daerah rawan bencana menuntut perhatian lebih dari warga.
BACA JUGA:Lantik Sejumlah Pejabat Administrator dan Pengawas
BACA JUGA:Bersejarah, Timnas Indonesia Libas Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cek Klasemennya
Meskipun bencana sering kali terjadi secara mendadak, BPBD mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dan selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk, baik di siang maupun malam hari.
“Bencana bisa datang tanpa pemberitahuan. Kita tidak tahu kapan dan di mana terjadi. Oleh karena itu, kami minta agar masyarakat tetap waspada.
Jangan menganggap remeh potensi bencana seperti banjir, longsor, maupun pohon tumbang, terutama di daerah yang rawan bencana,” kata Koni.
BPBD juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dan langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak bencana.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Tumbangkan Arab Saudi di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
BACA JUGA:KPK Harap Mantan Gubernur Kalsel Bisa Kooperatif
Beberapa di antaranya adalah memastikan drainase yang baik untuk menghindari genangan air, memperkuat struktur bangunan terutama di daerah rawan longsor, dan memastikan pohon di sekitar rumah aman dari potensi tumbang.
Selain itu, BPBD mengajak masyarakat untuk memperhatikan tanda-tanda alam yang bisa menjadi indikasi adanya bencana, seperti hujan deras yang terus menerus atau pergeseran tanah di area lereng pegunungan.
Masyarakat diharapkan segera melapor ke pihak berwenang jika melihat tanda-tanda yang mencurigakan.