Bohemian Blangkon

Jumat 15 Nov 2024 - 23:09 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Yang ingin saya tahu: apakah versi "asu" itu sudah seizin Queen. Ini kan untuk politik. Anti Jokowi.

Apakah tidak ada pejabat dari Queen yang akan datang ke Jakarta. Untuk melarang peredaran lagu yang lagi-lagi tanpa seizinnya. Atau jangan-jangan sudah dapat izin.

BACA JUGA:Sempat Unggul, Argentina Kalah dari Paraguay

BACA JUGA:Telur Asin, Cita Rasa yang Menggoda, Tapi Waspadai Dampaknya bagi Kesehatan

Saya tidak berhasil menelusuri itu.

Sulitnya lagi saya benar-benar tidak kenal siapa saja yang tampil di video itu. Pergaulan saya, di kalangan musik, sangat terbatas. Saya hanya kenal Inul Daratista –karena sering makan di resto Korean Food miliknyi di SCBD: Yongdairi. Atau Ahmad Dhani.

Pernah ke rumahnya. Atau Ari Lasso –yang pernah jadi vokalisnya Dewa 19, sebelum digantikan Once. Atau Yuni Shara dan adiknya sesama orang Jatim. Atau Judika yang pernah sama-sama ke Danau Toba saat konvensi. Dan beberapa lagi.

Tapi saya tidak kenal siapa saja yang di video Bohemian Rhapsody a la Jawa itu.

Dugaan saya langsung ke Yogyakarta. Mana ada kreativitas "asu" seperti itu kalau tidak dari Yogyakarta.

BACA JUGA:Kecanduan Judi Online Setara Bahayanya dengan Narkoba

BACA JUGA:Tak Sekedar Lalapan, Berikut 7 Manfaat Toge Bagi Kesehatan yang Jarang Orang Ketahui

Maka saya hubungi Butet Kartaredjasa. Si raja "asu" dari Yogyakarta. Saya pikir ini pasti bagian dari pentas teater terbarunya berjudul Putra Sang Maestro. Yang juga akan dibintangi Cak Lontong.

Butet pernah mengirimi saya poster promosi Putra Sang Maestro. Sebelum saya berangkat ke Amerika. Maksudnya: agar saya nonton.

Saya minta maaf tidak akan bisa beli tiketnya. Di tanggal pentas itu saya sudah ke Tiongkok.

"Apakah Bohemian Rhapsody Jawa itu kelompok Anda? Bagian dari Putra Sang Maestro?” tanya saya ke Butet.

BACA JUGA:Tahu dan Tempe, Mana yang Terbaik untuk Tumbuh Kembang Anak?

Kategori :