Arie Kriting Mengaku Pernah Menjadi Debt Collector
Arie Kriting mengaku pernah menjadi debt collector. -Foto: IDN Times-Eris
OKU EKSPRES - Film Kaka Boss mengangkat isu seputar debt collector, khususnya dinasti penagih utang dari Indonesia Timur.
Sutradara Arie Kriting menganggap tema ini sangat relevan dengan masyarakat Timur Indonesia, bahkan ia sendiri pernah menjalani profesi sebagai debt collector.
"Pengalaman saya sebagai debt collector cukup mendalam. Saya pernah menagih utang dan tinggal satu kamar dengan rekan sesama debt collector. Meski begitu, bisnis ini cukup menguntungkan," ujar Arie Kriting di Kemang, Jakarta Selatan.
Arie mengungkapkan bahwa menjadi debt collector adalah pengalaman yang tidak terlupakan.
BACA JUGA:Di Tengah Isu Dugaan Perselingkuhan Istrinya, Arhan Unggah Foto Pernikahan
BACA JUGA:Dirpolairud Polda Sumsel Lepas KM LCT Sei Rawas ke Lalan
"Biasanya, kami, adik-adik, menunggu di depan rumah sementara satu orang masuk untuk menagih. Ada kalanya tiga orang menunggu di depan. Ini adalah pengalaman yang unik," katanya.
Arie juga mengungkap bahwa sebagian besar aktor dalam film Kaka Boss pernah menjadi debt collector.
Termasuk Godfred Orindeod, pemeran utama film tersebut, yang menjalani profesi ini selama hampir setahun.
"Dia benar-benar mantan debt collector. Dari Jawa Timur, dia pindah ke Jakarta dan bekerja sebagai debt collector setelah menganggur. Tidak diragukan lagi kemampuannya dalam menagih utang di film ini," jelas Arie.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Selamatkan Rp284 Miliar Aset
BACA JUGA:Rubah Kondisi Kumuh jadi Kampung Kreatif
Menurut Arie, film Kaka Boss penting untuk mengoreksi persepsi masyarakat tentang debt collector.
"Di film ini, kami menunjukkan bahwa orang Timur tidak hanya berperan sebagai debt collector. Mereka juga menjadi sekuriti, bodyguard, dan menjaga lahan. Debt collector hanyalah salah satu dari berbagai peran yang ada," tambahnya.