Beri Edukasi Siswa Soal Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Reporter: Hamdal |

Editor: Gus Munir |

Senin , 03 Jun 2024 - 10:30

BPBD OKU Selatan mengadakan kegiatan edukasi serta pengenalan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana kepada siswa Insan Mulia. -Foto: HOS-Hamdal

OKU SELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan mengadakan kegiatan edukasi serta pengenalan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sebagai upaya preventif dan responsif terhadap bencana di lingkungan pendidikan.

Pada hari Sabtu, 1 Juni 2024, BPBD OKU Selatan menerima kunjungan siswa-siswi dari Insan Mulia untuk memperkenalkan program ini.

Program SPAB diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019, yang mencakup pelaksanaan pada situasi normal, darurat, maupun pasca bencana.

Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Romli S Pd MM, menjelaskan bahwa tujuan program SPAB adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan institusi pendidikan dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana.

“Melindungi aset-aset pendidikan, serta meningkatkan kualitas infrastruktur agar lebih tahan terhadap bencana,” ucap KOni Romli.

Lebih lanjut, Program SPAB bertujuan untuk melindungi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana.

Menjaga kelangsungan pendidikan di satuan yang terdampak, menyelaraskan layanan pendidikan dengan risiko bencana, serta memulihkan dan membangun kemandirian satuan pendidikan pasca bencana.

"Dengan program SPAB, kami berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan tangguh dalam menghadapi bencana," pungkas Koni Romli. (*)

beri edukasi siswa soal kesiapsiagaan hadapi bencana                            oku selatan - badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) oku selatan mengadakan kegiatan edukasi serta pengenalan program satuan pendidikan aman bencana (spab) sebagai upaya preventif dan responsif terhadap bencana di lingkungan pendidikan.
pada hari sabtu, 1 juni 2024, bpbd oku selatan menerima kunjungan siswa-siswi dari insan mulia untuk memperkenalkan program ini.
program spab diatur dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 33 tahun 2019, yang mencakup pelaksanaan pada situasi normal, darurat, maupun pasca bencana.
kepala pelaksana bpbd oku selatan, koni romli s pd mm, menjelaskan bahwa tujuan program spab adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan institusi pendidikan dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana.
baca juga:tuntut pkd amanah dan tegakkan demokrasi
baca juga:akibat banjir, pengolahan air pdam dipenuhi sampah dan lumpur
“melindungi aset-aset pendidikan, serta meningkatkan kualitas infrastruktur agar lebih tahan terhadap bencana,” ucap koni romli.
lebih lanjut, program spab bertujuan untuk melindungi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana.
menjaga kelangsungan pendidikan di satuan yang terdampak, menyelaraskan layanan pendidikan dengan risiko bencana, serta memulihkan dan membangun kemandirian satuan pendidikan pasca bencana.
"dengan program spab, kami berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan tangguh dalam menghadapi bencana," pungkas koni romli. (*)
baca juga:hendak memancing, sopir angkutan batubara dikabarkan tenggelam
baca juga:19 siswa latja diktuk bintara ke oku jalani latihan kerja

Tag

Share