Peraturan Baru BPJS Kesehatan 2025, Daftar Penyakit yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung

Reporter: Agrar |

Editor: Gus Munir |

Sabtu , 28 Dec 2024 - 08:32

Ilustrasi BPJS Kesehatan. -Foto: istimewa-Agrar

OKU EKSPRES - Berikut adalah daftar penyakit yang dapat dan tidak dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan mulai Januari 2025:

BPJS Kesehatan adalah program layanan kesehatan wajib yang disediakan pemerintah Indonesia, di mana masyarakat dapat mengakses perawatan medis tanpa biaya di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS, asalkan telah terdaftar dalam program ini.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2014 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018, terdapat berbagai jenis penyakit yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Penyakit yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan:

Penyakit Infeksi: Kejang demam, HIV/AIDS tanpa komplikasi, influenza, malaria, tuberkulosis paru tanpa komplikasi, hepatitis A, dan lainnya.

Gangguan Sistem Saraf: Migrain, vertigo, Bell's Palsy, insomnia, dan gangguan somatoform.

Penyakit Mata: Konjungtivitis, mata kering, astigmatisme ringan, buta senja.

Penyakit Telinga: Otitis eksterna, otitis media akut.

Penyakit Hidung dan Tenggorokan: Rhinitis akut, furunkel pada hidung, epistaksis.

Penyakit Pencernaan: Gastritis, demam tifoid, keracunan makanan, penyakit cacing tambang, dan lainnya.

Penyakit Saluran Kemih: Infeksi saluran kemih, gonore, pielonefritis tanpa komplikasi.

peraturan baru bpjs kesehatan 2025, daftar penyakit yang ditanggung dan tidak ditanggung                            oku ekspres - berikut adalah daftar penyakit yang dapat dan tidak dapat ditanggung oleh bpjs kesehatan mulai januari 2025:
bpjs kesehatan adalah program layanan kesehatan wajib yang disediakan pemerintah indonesia, di mana masyarakat dapat mengakses perawatan medis tanpa biaya di rumah sakit yang bekerja sama dengan bpjs, asalkan telah terdaftar dalam program ini. 
berdasarkan peraturan menteri kesehatan (permenkes) nomor 28 tahun 2014 dan peraturan presiden (perpres) nomor 82 tahun 2018, terdapat berbagai jenis penyakit yang ditanggung oleh bpjs kesehatan.
penyakit yang ditanggung oleh bpjs kesehatan:
penyakit infeksi: kejang demam, hiv/aids tanpa komplikasi, influenza, malaria, tuberkulosis paru tanpa komplikasi, hepatitis a, dan lainnya.
baca juga:bapanas kembali luncurkan bantuan pangan beras untuk 16 juta keluarga
baca juga:inilah kegiatan yang akan mengisi semester genap
gangguan sistem saraf: migrain, vertigo, bell's palsy, insomnia, dan gangguan somatoform.
penyakit mata: konjungtivitis, mata kering, astigmatisme ringan, buta senja.
penyakit telinga: otitis eksterna, otitis media akut.
penyakit hidung dan tenggorokan: rhinitis akut, furunkel pada hidung, epistaksis.
penyakit pencernaan: gastritis, demam tifoid, keracunan makanan, penyakit cacing tambang, dan lainnya.
penyakit saluran kemih: infeksi saluran kemih, gonore, pielonefritis tanpa komplikasi.
baca juga:borong medali, pasangan suami istri atlet disabilitas ini sukses harumkan nama prabumulih dan sumsel
baca juga:jelang tahun baru, gas lpg 3 kg langka
penyakit kehamilan dan persalinan: kehamilan normal, anemia defisiensi besi pada kehamilan.
penyakit metabolik dan endokrin: diabetes melitus tipe 1 dan 2, obesitas, malnutrisi energi protein.
penyakit kulit dan infeksi: herpes zoster tanpa komplikasi, tinea corporis, acne vulgaris ringan, dan lainnya.
penyakit luka dan cedera: luka bakar derajat 1 dan 2, kekerasan tumpul.
dengan perlindungan ini, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih terjamin tanpa khawatir mengenai biaya pengobatan.
baca juga:tips sederhana menanam daun bawang agar tumbuh subur dan bebas busuk
baca juga:resep makanan bakaran untuk menyambut tahun baru
penyakit dan layanan yang tidak ditanggung oleh bpjs kesehatan:
penyakit wabah atau kejadian luar biasa.
perawatan kecantikan seperti operasi plastik dan perawatan gigi estetika (seperti behel).
penyakit akibat tindak pidana, seperti penganiayaan atau kekerasan seksual.
penyakit atau cedera yang disebabkan oleh usaha bunuh diri atau tindakan menyakiti diri sendiri.
penyakit akibat alkohol atau ketergantungan obat.
pengobatan masalah kesuburan atau infertilitas.
penyakit atau cedera akibat kejadian yang tak dapat dicegah, seperti tawuran.
baca juga:jelang tahun baru, perketat pengamanan lapas
baca juga:terbatas anggaran, bnn minta dukungan pemda hingga pemdes
pengobatan dan tindakan medis eksperimen.
layanan kesehatan di luar negeri.
pengobatan alternatif yang belum terbukti efektif.
alat kontrasepsi dan perlengkapan kesehatan rumah tangga.
layanan kesehatan yang tidak sesuai peraturan atau di fasilitas yang tidak bekerja sama dengan bpjs, kecuali dalam keadaan darurat.
layanan terkait kecelakaan kerja yang sudah dijamin oleh program lain, termasuk kecelakaan lalu lintas atau yang terkait dengan tni/polri.
baca juga:jalan provinsi amblas, pengguna jalan wajib hati-hati
baca juga:beri bantuan ringankan beban korban kebakaran
sebagai peserta bpjs kesehatan, sangat penting untuk memahami daftar penyakit dan layanan ini agar dapat memanfaatkan layanan kesehatan dengan maksimal sesuai ketentuan yang berlaku. (*)