Pimpin Aktivasi Bandara Gatot Subroto
Rapat ini dilaksanankan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Jakarta Pusat pada Jumat 5 Januari 2024. -Photo ist-Ist
PALEMBANG- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) sekaligus Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni memimpin Rapat Tindak Lanjut Terkait Pembahasan Pengoperasian dan Penganggaran Bandara Gatot Subroto.
Rapat ini dilaksanankan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Jakarta Pusat pada Jumat 5 Januari 2024.
Keberadaan Bandara Gatot dinilai sangat diperlukan terlebih untuk beberapa Provinsi seperti Lampung dan Sumsel khususnya bagi OKU Raya meliputi Kabupaten OKU Timur, OKU, OKU Selatan.
Dalam rapat Agus Fatoni menyampaikan dua provinsi tersebut telah sepakat mengaktifkan Bandara Gatot Subroto sebagai bandara komersil.
Lebih lanjut menurutnya pengaktifan bandara tersebut akan berdampak positif terhadap daerah sekitar mulai dari peningkatan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, interkoneksi wilayah kawasan, percepatan arus mobilitas barang dan jasa.
BACA JUGA:Pelunasan Haji Dibagi 2 Cara
BACA JUGA:135 Hilang, 55 Surat Suara Rusak
"Kalau kita lihat sekilas Bandara Gatot Subroto ini sudah diresmikan dan juga pernah beroperasi pada tahun 2019 dan ada penerbangan saat itu," kata Fatoni.
Menurutnya, dukungan pemerintah daerah terhadap operasional bandara ini sangatlah luar biasa. Ini dibuktikan dengan pembahasan penandatanganan nota kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU).
Bahkan PKS-nya sudah disepakati. Ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah baik yang ada di Sumsel dan Lampung, tambahnya.
Fatoni mengatakan jika sudah beroperasi nantinya bandara ini akan melayani penerbangan dengan rute Gatot Subroto-Jakarta, Gatot Subroto-Lampung dan Gatot Subroto-Palembang.
"Kalau untuk jarak, antara bandara Gatot Subroto dari Kabupaten OKU Timur sejauh 8 KM, OKU Selatan sejauh 44 KM dan dari Kabupaten OKU sejauh 48 KM," katanya.
BACA JUGA:Tampung Keluhan dan Masukan dari Tenaga Pendidik Lewat Program Jumat Curhat
BACA JUGA:Rekatkan Pembauran Kebangsaan, FPK OKU Lakukan Sosialisasi ke Tingkat Kecamatan