Peserta KB di Kabupaten OKU Timur Tembus 90.861 Orang
Kepala DPPKB OKU Timur, Zainal Abidin -Foto: Kholid/Sumeks-Kholid
MARTAPURA - Hingga akhir tahun 2023, jumlah peserta Keluarga Berencana (KB) yang aktif di Kabupaten OKU Timur mencapai 90.861 orang, mencakup 78,55 persen dari 115.680 pasangan usia subur (PUS) di Bumi Sebiduk Sehaluan.
Suntik KB menjadi kontrasepsi paling diminati dengan 52.629 peserta, diikuti oleh pil KB sebanyak 17.111 peserta, dan implan sebanyak 16.861 peserta.
Penggunaan kondom mencapai 2.116 peserta, sedangkan Mode Operasi Wanita (MOW) atau sterilisasi wanita memiliki 875 peserta. Dan Mode Operasi Pria (MOP) atau sterilisasi pria sebanyak 89 peserta.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten OKU Timur, Zainal Abidin, menyatakan bahwa peserta KB dapat memilih kontrasepsi sesuai keinginan dan kecocokan.
BACA JUGA:Masyarakat Cuek, Masih Buang Sampah di Tempat Terlarang
BACA JUGA:RBH Yayasan AFTA Terpilih Sebagai Posbakum PN Baturaja
Jenis kontrasepsi meliputi hormonal, seperti pil KB kombinasi, pil KB progestin serta suntik KB, dan implan.
“Sedangkan kontrasepsi non-hormonal melibatkan IUD atau alat kontrasepsi spiral, kondom, serta mode operasi atau sterilisasi pada pria dan wanita,” ungkap Zainal Abidin.
Zainal Abidin menegaskan bahwa program KB ini tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, tetapi juga membantu menurunkan angka stunting, yang merupakan fokus pemerintah dari pusat hingga daerah.
Dengan melibatkan program KB, jarak kelahiran anak dapat diatur, memungkinkan orang tua untuk mengelola gizi anak dan keuangan keluarga dengan lebih baik.
BACA JUGA:Kantor KPU dan Bawaslu OKU di Pasangi CCTV
BACA JUGA:Pisang Goreng Nikmat ala Kopi Klotok Pas untuk menu Tahun Baruan, yuk bikin di rumah
“Sehingga pertumbuhan anak menjadi berkualitas dan terhindar dari stunting,” sambung Zainal Abidin.
DPPKB OKU Timur mengklaim bahwa stok alat kontrasepsi di wilayah tersebut aman hingga Maret 2024, yang dijamin oleh pemerintah pusat.