Peserta KB di Kabupaten OKU Timur Tembus 90.861 Orang
Kepala DPPKB OKU Timur, Zainal Abidin -Foto: Kholid/Sumeks-Kholid
Stok tersebut termasuk suntik KB, pil KB kombinasi, pil KB progestin, implan, dan IUD yang diperoleh dari Provinsi Sumsel.
Jika diperlukan, daerah dapat meminta tambahan stok dari provinsi, yang biasanya rutin dikirim setiap beberapa bulan.
BACA JUGA:Jamin Netralitas TNI
BACA JUGA:Klaim Inflasi Terkendali
DPPKB secara berkala mengirim stok alat kontrasepsi ke Puskesmas-Puskesmas setiap dua bulan. Layanan ini dapat diakses secara gratis di puskesmas, dan setiap kecamatan memiliki penyuluh KB yang turun langsung ke setiap desa untuk mendukung program KB. (*)
Suntik KB menjadi kontrasepsi paling diminati dengan 52.629 peserta, diikuti oleh pil KB sebanyak 17.111 peserta, dan implan sebanyak 16.861 peserta.
Penggunaan kondom mencapai 2.116 peserta, sedangkan Mode Operasi Wanita (MOW) atau sterilisasi wanita memiliki 875 peserta. Dan Mode Operasi Pria (MOP) atau sterilisasi pria sebanyak 89 peserta.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten OKU Timur, Zainal Abidin, menyatakan bahwa peserta KB dapat memilih kontrasepsi sesuai keinginan dan kecocokan.
BACA JUGA:Polisi Inggris Selidiki Pelanggaran seksual virtual
BACA JUGA:Rafael Alun Bakal Divonis 14 Tahun Penjara
Jenis kontrasepsi meliputi hormonal, seperti pil KB kombinasi, pil KB progestin serta suntik KB, dan implan.
“Sedangkan kontrasepsi non-hormonal melibatkan IUD atau alat kontrasepsi spiral, kondom, serta mode operasi atau sterilisasi pada pria dan wanita,” ungkap Zainal Abidin.
Zainal Abidin menegaskan bahwa program KB ini tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, tetapi juga membantu menurunkan angka stunting, yang merupakan fokus pemerintah dari pusat hingga daerah.
Dengan melibatkan program KB, jarak kelahiran anak dapat diatur, memungkinkan orang tua untuk mengelola gizi anak dan keuangan keluarga dengan lebih baik.
“Sehingga pertumbuhan anak menjadi berkualitas dan terhindar dari stunting,” sambung Zainal Abidin.