Warga Mendulang Emas di Sungai Rupit, 3 Hari Hasilkan Jutaan Rupiah
Fenomena demam emas kembali mengguncang Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.-Photo: istimewa-Eris
"Mereka biasanya kumpulkan dulu emas yang didapat selama satu sampai tiga hari, lalu dijual ke Singkut, Jambi. Harganya tinggi, untuk kadar 90 persen bisa mencapai satu juta lebih per gram," tambah Yanti.
Meski memberikan harapan bagi perekonomian warga, demam emas ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah setempat.
BACA JUGA:Kenali Manfaat Daging Tanpa Lemak untuk Kesehatan
BACA JUGA:Cara Mudah Membersihkan Rice Cooker Agar Tetap Bersih dan Awet
Camat Rupit, Muktaridi, mengatakan bahwa meski kegiatan ini bisa dianggap sebagai berkah bagi masyarakat, pihaknya tetap mengingatkan warga untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan.
"Kami menghimbau warga agar berhati-hati saat mendulang emas, jangan menggali di dekat jembatan atau tebing sungai yang rawan longsor.
Semua aktivitas harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak lingkungan dan tidak membahayakan keselamatan," jelasnya.
Muktaridi juga menambahkan bahwa pihak kecamatan sedang berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk memastikan bahwa kegiatan mendulang ini tidak menimbulkan masalah hukum dan tetap mempertimbangkan dampaknya terhadap ekosistem sungai.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Jeruk Nipis untuk Kesehatan
BACA JUGA:Menanam Kangkung: Panduan Lengkap dari Penyemaian hingga Panen
Fenomena demam emas ini tidak hanya menarik perhatian warga setempat, tetapi juga menjadi daya tarik bagi masyarakat luar daerah yang melintas.
Aktivitas mendulang emas secara tradisional ini kini mendominasi beberapa titik sepanjang aliran Sungai Rupit dan Sungai Rawas.
Meskipun risiko dan tantangan yang dihadapi tidak kecil, semakin banyak warga yang tergiur untuk mencari peruntungan di sungai yang mengalir di wilayah tersebut.*