Riyadh Siap Punya Ikon Baru! Kenalan dengan Mukaab, Si Kubus Raksasa!

OKU EKSPRES - Saudi Arabia tengah memulai proyek ambisius dengan membangun Mukaab, sebuah gedung pencakar langit berbentuk kubus raksasa di Riyadh. 

Dilansir dari yahoo Struktur ini akan menjadi salah satu bangunan terbesar di dunia, dengan tinggi dan lebar mencapai 400 meter atau sekitar 1.312 kaki, menjulang megah di atas cakrawala kota.

Mukaab tidak hanya memukau dalam hal ukuran, tetapi juga dalam desain arsitekturnya. Terinspirasi dari gaya tradisional Najdi, bangunan ini akan menampilkan fasad yang khas dengan segitiga-segitiga yang saling mengunci. 

Di dalamnya, terdapat menara spiral ikonik yang menjulang di dalam atrium luas, menciptakan pemandangan yang spektakuler dan unik.

BACA JUGA:Inovasi Terbaru Makanan 3D-Printed untuk Penderita Disfagia!

BACA JUGA:Keren! University of California Wajibkan Mahasiswa Mengikuti Kelas Perubahan Iklim

Di dalam Mukaab, pengunjung akan disuguhkan dengan lingkungan virtual yang imersif, memungkinkan mereka merasakan pengalaman digital dan fisik yang belum pernah ada sebelumnya. 

Gedung ini akan menampung hotel mewah, tempat tinggal, kantor, ruang ritel, serta berbagai tempat hiburan. Semua fasilitas ini dirancang untuk menciptakan sebuah ekosistem yang dinamis dan modern, cocok untuk gaya hidup masa kini.

Proyek Mukaab adalah bagian dari pengembangan New Murabba yang mencakup area seluas 19 kilometer persegi. Inisiatif ini bertujuan untuk mengubah Riyadh menjadi pusat perkotaan yang hidup dan bersemangat. Pengembangan ini sejalan dengan strategi Saudi Vision 2030, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan tawaran budaya di Saudi Arabia. 

Dengan menampung hingga 100.000 penduduk, New Murabba akan menjadi jantung baru bagi Riyadh, menggabungkan fungsi hunian, komersial, dan hiburan dalam satu kawasan terpadu.

BACA JUGA:7 Makanan Kaya Vitamin K untuk Menjaga Kesehatan Optimal

BACA JUGA:5 Makanan Kaya Vitamin E untuk Mempercepat Pertumbuhan Rambut

Pekerjaan dasar untuk Mukaab telah dimulai dengan signifikan, dengan lebih dari 10 juta meter kubik tanah telah dikeruk. 

Proyek ini diharapkan selesai pada tahun 2030, bertepatan dengan rencana untuk menyambut penduduk baru ke area tersebut.