Megawati Minta Maaf Tak Bisa Hadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri -Foto: PDIP-Eris
JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, memberikan penjelasan resmi mengenai ketidakhadiran Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Basarah menyampaikan bahwa Megawati telah meminta maaf kepada Prabowo terkait ketidakhadirannya.
Basarah menjelaskan bahwa ketidakhadiran Megawati sudah diinformasikan pada 17 Oktober 2024, dan pesan tersebut disampaikan olehnya kepada Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.
"Ibu Mega meminta saya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Prabowo karena beliau sangat terpaksa tidak dapat hadir pada pelantikan ini akibat kondisi kesehatannya," ungkap Basarah saat berbicara kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Minggu, 20 Oktober 2024.
BACA JUGA:Bocoran Desain Samsung Galaxy A36 5G, Bentuk Kamera Berubah!
BACA JUGA:Terobosan Teknologi 6G Terbaru Oleh Peneliti Capai Kecepatan Transmisi Data 938 Gbps
Basarah menambahkan bahwa kondisi kesehatan Megawati menurun setelah melakukan Napak Tilas ke Rusia dan berziarah ke makam Imam Bukhori.
"Setelah berziarah di kompleks makam Bukhori yang besar dan berdebu, Ibu Mega berziarah tanpa masker, sehingga batuknya belum sembuh hingga kini. Bahkan saat saya mendampingi beliau di acara sidang doktoral Sekjen PDIP Hasto, beliau beberapa kali batuk," jelas Basarah.
Oleh karena itu, Basarah menyatakan bahwa Megawati tidak ingin kondisi kesehatannya mengganggu acara pelantikan Prabowo.
"Bu Mega tidak ingin prosesi pelantikan yang khidmat bagi bangsa dan negara ini terganggu jika beliau hadir dan mengalami batuk," tambahnya.
BACA JUGA: Proyek NEOM Konsumsi Baja Dunia Sebanyak 20%!
BACA JUGA:IShowSpeed Mendapatkan Diamond Play Button Langsung dari CEO YouTube Neal Mohan
Dia juga menegaskan bahwa ketidakhadiran Megawati bukan merupakan bentuk penolakan.
"Ibu Mega menekankan bahwa ketidakhadirannya dalam pelantikan Presiden Prabowo bukan karena menolak pelantikan tersebut," pungkasnya. (*)