OvarianVax dan Peluang Baru dalam Perang Melawan Kanker Ovarium

OvarianVax jadi Vaksin pertama di dunia yang dibuat khusus untuk mencegah kanker ovarium. -Foto skynews-Agrar

Saat ini, OvarianVax masih dalam fase pengembangan awal. Para peneliti tengah melakukan pengujian di laboratorium untuk menilai efektivitas vaksin ini dalam menyerang organoid miniatur kanker ovarium yang dihasilkan dari jaringan tumor pasien. 

Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Cancer Research UK, yang telah memberikan dana sebesar £600.000 (sekitar Rp11,4 miliar) selama tiga tahun untuk mendukung penelitian yang menjanjikan ini. 

BACA JUGA:Cara Mengatasi Flek Hitam dengan Kemiri

BACA JUGA:Konsumsi Rebusan Daun Pandan untuk Redakan Demam

Jika uji coba awal berhasil, vaksin ini mungkin akan memasuki fase uji klinis dalam waktu empat hingga lima tahun ke depan. Namun, para ahli memperkirakan bahwa akan diperlukan waktu lebih lama sebelum vaksin ini tersedia secara umum.

Dampak dari OvarianVax diharapkan dapat sebanding dengan vaksin HPV, yang telah berhasil menurunkan angka kasus kanker serviks. 

Profesor Ahmed, pemimpin proyek ini, menunjukkan optimisme bahwa jika vaksin ini berhasil, insidensi kanker ovarium dapat menurun secara signifikan, dan harapan hidup perempuan yang berisiko akan meningkat. 

Secara keseluruhan, OvarianVax merupakan langkah maju dalam pencegahan kanker, membawa harapan baru, tidak hanya bagi perempuan dengan risiko genetik tinggi, tetapi juga bagi semua perempuan di masa depan.

BACA JUGA:Tiba di Tiongkok Langsung Gelar Latihan

BACA JUGA:Kevin Diks Bakal Gabung Timnas Indonesia

Tag
Share