Lestarikan Bahasa Komering, Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu

Lestarikan bahasa Komering, gelar festival Tunas Bahasa Ibu. -Foto: Diskominfo OKUT-Gus munir

OKU TIMUR - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur kembali mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2024.

Ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melestarikan dan merevitalisasi bahasa daerah, khususnya Bahasa Komering.

Ketua Panitia FTBI OKU Timur 2024, Edi Subandi, yang juga Kepala Bidang Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) OKU Timur, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap Bahasa Komering. 

“Dalam FTBI kali ini, sebanyak 200 siswa tingkat SD dan SMP berkompetisi dalam lima cabang lomba: Puisi Komering, Pantun Komering, Stand Up Komering, Cerpen Komering, dan Pidato dalam Bahasa Komering,” ungkapnya saat membuka acara di halaman SMP TPP Nurul Huda OKU Timur pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

BACA JUGA:Pompa Terbakar, Distribusi Air PDAM OKU Terganggu

BACA JUGA:Terbukti Bangun Beberapa Desa di Lengkiti, Warga Siap Menangkan BERTAJI

Edi juga menyoroti bahwa FTBI mendukung Kurikulum Muatan Lokal Budaya Komering, yang telah diimplementasikan sejak 2021 atas inisiatif Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, MT. 

Kurikulum ini menetapkan Bahasa dan Budaya Komering sebagai pelajaran wajib di tingkat SD dan SMP di Kabupaten OKU Timur. 

Hal ini memotivasi Disdikbud OKU Timur untuk terus menyelenggarakan FTBI secara konsisten dan semarak setiap tahunnya.

Sekretaris Disdikbud OKU Timur, Ir. H. Dodi Purnama, ST, MM, turut menyampaikan apresiasinya kepada para siswa dan guru yang hadir. 

BACA JUGA:Gencarkan Gerakan Stop Bullying di Sekolah

BACA JUGA:Dua Rumah Hangus Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

"Sebagai putra daerah, saya sangat bangga dengan upaya pemerintah yang berhasil mengemas budaya Komering agar lebih dikenal dan dihargai. Semoga FTBI ke depan dapat menampilkan lebih banyak aspek budaya Komering, termasuk tradisi adat dan kesenian khas daerah," ujar Dodi. 

Dodi berharap festival ini mampu menjaga keberlangsungan Bahasa Komering di kalangan generasi muda dan mengajak seluruh masyarakat OKU Timur untuk berperan aktif dalam melestarikan bahasa ibu di tengah perubahan zaman.

Tag
Share