Gadis Kretek Raih Penghargaan Best Miniseries di Seoul International Drama Awards 2024
Gadis Kretek berhasil meraih penghargaan sebagai Best Miniseries dalam kategori International Competition Program di Seoul International Drama Awards 2024. -Foto: Instagram @kamilandini-Agrar
OKU EKSPRES - Serial Gadis Kretek berhasil meraih penghargaan sebagai Best Miniseries dalam kategori International Competition Program di Seoul International Drama Awards 2024.
Sutradara Kamila Andini membagikan kabar gembira ini melalui unggahan di Instagram.
"Selamat untuk kita semua! Gadis Kretek berhasil memenangkan penghargaan Best Miniseries di Seoul International Drama Awards," tulisnya di akun @kamilaandini pada Jumat, 13 September 2024.
Kamila Andini merasa bangga dengan pencapaian serial yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo tersebut, terutama karena bersaing dengan serial besar seperti 3 Body Problem dan The Worst of Evil.
BACA JUGA:Dua Ganda Putra Indonesia Bakal Saling Bunuh di Semifinal Hong Kong Open 2024
BACA JUGA:Mantan Kades Karang Anyar Resmi Jadi Tersangka Kasus Pengancaman Penembakan
"Saya sangat bangga, terutama karena Gadis Kretek berkompetisi dengan karya-karya hebat lainnya, seperti 3 Body Problem, Moving, The Worst of Evil, dan Daily Dose of Sunshine," tulis Kamila.
Selain memenangkan kategori tersebut, Gadis Kretek juga masuk nominasi untuk Best Miniseries dan Best Actress (Dian Sastrowardoyo sebagai Dasiyah).
Serial ini juga meraih empat nominasi di Asia Contents Awards & Global OTT Awards 2024.
Disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, serta diproduksi oleh BASE ENTERTAINMENT, Gadis Kretek dinominasikan untuk kategori Best Creative, Best Director, Best Lead Actress (Dian Sastrowardoyo), dan Best Supporting Actor (Arya Saloka).
BACA JUGA:Penampakan Terduga Pelaku Begal Sopir Travel Asal Jambi Tertangkap Kamera CCTV
BACA JUGA:PSG Diduga Enggan Membayar Sisa Gaji dan Bonus Mbappe 55 Juta Poundsterling
Diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala, Gadis Kretek mengisahkan tentang perjalanan cinta sepasang kekasih dengan latar industri rokok kretek Indonesia di era 1960-an. (*)