Happy Asmara dan Gilga Sahid Adu Akting di Film Ambyar Mak Byar
Happy Asmara dan Gilga Sahid. -Foto; Instagram @happy_asmara77-Dedi
Jeru berupaya mendapatkan restu dari keluarga Bethari dengan mengejar kesuksesan bersama band-nya, Konco Seneng.
Namun, hubungan mereka menghadapi tantangan ketika keluarga Bethari tidak merestui dan melakukan sabotase terhadap Konco Seneng. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2025.
BACA JUGA:Kemenag dan Baznas Perkuat Data Ekosistem Zakat
BACA JUGA:Advokasi Kebijakan Pendidikan Inklusif dan Merdeka Belajar di OKU Selatan Tahun 2024
Selain Ambyar Mak Byar, Bion Studios juga memproduksi dua film lainnya, yaitu Selepas Tahlil dan Kami (Bukan) Sarjana Kertas.
Selepas Tahlil diadaptasi dari IP podcast horor terkenal, Lentera Malam, dan dibintangi Aghniny Haque.
Film ini mengisahkan kejadian-kejadian aneh di sebuah wilayah di Surabaya, Jawa Timur.
Sedangkan Kami (Bukan) Sarjana Kertas, yang diangkat dari novel karya J.S. Khairen, bercerita tentang tiga pemuda yang berusaha mendapatkan ijazah sarjana dengan cara cepat dan mudah.
BACA JUGA:Minta TNI-Polri Bawa Semangat Transformasi IKN ke Daerah
BACA JUGA:Dilecehkan Verbal, Korban Melapor
Menurut Ajeng Parameswari, Chief of Business Stream & Bion Studios, setiap film yang diproduksi Bion Studios membawa cerita yang relevan dengan kehidupan masyarakat dan mencerminkan tren yang sedang berkembang. Ia berharap karya-karya ini mampu menarik minat penonton lokal.
Herry Budiazhari Salim, Group President & CEO Visinema Studios, menambahkan bahwa Bion Studios hadir untuk mengangkat cerita-cerita viral yang tumbuh di tengah masyarakat.
Menurutnya, cerita lokal yang dekat dengan masyarakat memiliki daya tarik kuat di pasar hyperlocal. (*)
BACA JUGA:Kajati Sumsel Lantik 5 Pejabat Baru
BACA JUGA:Truk Terperosok ke Jurang, Begini Kondisi Sopirnya