Sungai Rupit Muratara Telan 2 Korban Jiwa
2 bocah tenggelam di aliran sungai Rupit, satu korban selamat dan satunya lagi dikabarkan meninggal dunia. -Foto: Ist.-
MURATARA - Meskipun aliran Sungai Rupit di Kabupaten Muratara tengah surut, insiden tragis kembali terjadi dengan dua anak tenggelam. Satu korban selamat, sementara satu lagi meninggal dunia dalam kejadian yang terjadi pada Sabtu, 7 September 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.
Dua bocah berinisial FH (11) dan RS (11), keduanya warga Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, bermain di aliran Sungai Rupit yang mengalami penyusutan debit air akibat musim kemarau. Mereka bermain di belakang Rumah Makan Pindang Syifa, dekat jembatan lama di Muara Rupit. Ketika berenang dan berusaha menyeberangi aliran sungai, kedua anak tersebut terseret arus.
Warga yang melihat kejadian itu segera melakukan upaya pencarian dengan menggunakan jaring, perahu tradisional, dan menyelam secara manual. Yasmin, warga setempat, menjelaskan bahwa banyak warga, termasuk anak-anak, sering bermain di tepi sungai karena adanya delta pasir yang menyerupai pantai dadakan akibat surutnya sungai.
BACA JUGA:Pembangunan Pasar 16 Ilir Tetap Berlanjut
BACA JUGA:Tuntut Keadilan di Kantor Bawaslu Empat Lawang
"Kemarin itu ada dua yang tenggelam, satu selamat, yang satu lagi meninggal, anak Suandi," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kejadian serupa hampir terjadi setiap tahun di aliran sungai tersebut. "Walau kering dan surut, masih ada bagian sungai yang dalam, sekitar 3-4 meter."
Raisha, satu dari dua korban, berhasil diselamatkan lebih awal, sementara pencarian untuk FH terus berlangsung hingga sore hari. Setelah pencarian selama dua jam, FH akhirnya ditemukan dan dibawa ke rumah sakit di Lubuklinggau. Namun, nyawa FH tidak dapat diselamatkan.
BACA JUGA:Kenalkan Makanan Khas Lahat, Gelar Festival Lemang 2024
BACA JUGA:KSPSI Sumsel Dukung HD-CU di Pilkada Sumsel
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, melalui Kapolsek Rupit, Iptu Deni, dan Kanit Reskrim Polsek Rupit, Ipda Faisal, membenarkan adanya insiden tersebut. "Satu korban meninggal, warga Simpang 4 Kelurahan Muara Rupit. Sedangkan korban lainnya, Raisha, selamat," ujarnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tetap memperhatikan anak-anak saat beraktivitas di sungai, meskipun debit air sedang menyusut. Peristiwa tenggelamnya anak-anak di aliran sungai sering terjadi, terutama saat musim kemarau. (*)