Air Putih dan Water Fasting, Rahasia Sehat dan Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

Ilustrasi minum air putih setelah makan. -Foto: Svetlanasokolova/ FREEPIK-Hesti

Autofagi adalah proses di mana tubuh memecah dan mendaur ulang komponen sel yang rusak. 

Meskipun penelitian pada manusia masih terbatas, studi pada hewan menunjukkan bahwa autofagi dapat membantu mencegah penyakit berat seperti kanker.

- Menurunkan Tekanan Darah

Penelitian terhadap 48 orang obesitas menunjukkan bahwa water fasting selama 17 hari, di bawah pengawasan medis, dapat menurunkan tekanan darah sistolik secara signifikan.

- Meningkatkan Sensitivitas terhadap Insulin dan Leptin

BACA JUGA:Innova Ditabrak Kereta Babaranjang, Dua Penumpang Selamat

BACA JUGA:Bangunan Habis Terbakar, Ditemukan Banyak Kerangka Besi Diduga Tempat Penyimpanan BBM

Penelitian oleh European Society for Clinical Nutrition and Metabolism menunjukkan bahwa water fasting dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin dan leptin. Insulin mengatur kadar gula darah, sementara leptin mengontrol rasa kenyang.

- Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Beberapa studi menunjukkan bahwa water fasting dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. 

Sebuah studi pada 2013 yang melibatkan 30 orang yang melakukan water fasting selama 24 jam menunjukkan penurunan kadar trigliserida, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Risiko Water Fasting

- Penurunan berat badan secara drastis.

- Kekurangan nutrisi.

BACA JUGA:Nostra Aetate

Tag
Share