Ingatkan Bahaya Karhutla di Musim Kemarau

Pada Sabtu (31/8/2024), Polsek BTS Ulu dari Polres Musi Rawas melakukan pengecekan terhadap titik panas (hotspot) yang terdeteksi di Desa Lubuk Pauh, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura-Photo:istimewa-Eris

MURA - Memasuki musim kemarau, warga di Kabupaten Musi Rawas (Mura) kembali diingatkan untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Peringatan ini datang seiring dengan masih terdeteksinya sejumlah titik api di wilayah tersebut, yang berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) lebih luas.

Pada Sabtu (31/8/2024), Polsek BTS Ulu dari Polres Musi Rawas melakukan pengecekan terhadap titik panas (hotspot) yang terdeteksi di Desa Lubuk Pauh, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura.

Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kasi Humas, AKP Herdiansyah, membenarkan adanya titik-titik panas yang terpantau dari satelit Suomi National Polar-orbiting Partnership (SNPP), menggunakan aplikasi Songket.

BACA JUGA:Pertalite Sudah Tidak Dijual di SPBU

BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Dorong STPN Bertransformasi Jadi Politeknik

Terjadi kebakaran lahan di Desa Lubuk Pauh, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura, ujar AKP Herdiansyah. Menurutnya, petugas telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan menemukan lahan seluas 0,2 hektar yang terbakar.

"Saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung terkait penyebab kebakaran tersebut," jelasnya.

Pihak kepolisian mengimbau agar warga tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan, terutama di musim kemarau seperti sekarang.

Mereka juga menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang terbukti melakukan pembakaran lahan, sesuai dengan hukum yang berlaku.

BACA JUGA:Lomba Gaple OKU Ekspres 2024 Berjalan Sukses dan Meriah

BACA JUGA:Shalat Subuh, Sepeda Motor Milik Jemaah Masjid di Palembang Raib Dicuri

Berdasarkan UU Nomor 41/1999 tentang Kehutanan, Pasal 78 ayat 3, setiap orang yang dengan sengaja membakar hutan atau lahan dapat diancam pidana maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp 5 miliar.

Membuka lahan dengan cara dibakar dapat menimbulkan dampak negatif, seperti mengganggu aktivitas masyarakat, menyebabkan masalah pernapasan, hingga merusak lahan atau rumah, tegas AKP Herdiansyah.

Tag
Share