Tingkatkan Hasil Panen, Maksimalkan Program Oplah

OKU TIMUR - Dalam rangka panen dan tanam padi, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI M Naudi Nurdika, melakukan kunjungan kerja di lokasi Optimasi Lahan (Oplah) di Desa Gunung Terang, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Kegiatan ini dimulai dengan uji coba alat panen padi combine yang didampingi oleh Danrem Dempo, Brigjen TNI Muhammad Thohir. 

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman padi bersama Dandim OKU, Wakapolres OKUT, dan pihak dari Dinas Pertanian OKU Timur.

Mayjen TNI M Naudi Nurdika menjelaskan bahwa program optimasi lahan bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan lahan agar dapat meningkatkan hasil panen. 

BACA JUGA:Dilempar Batu Diduga Oleh Pelaku Pungli, Sopir Tronton Luka Parah

BACA JUGA:Teddy-Marjito Jalani Tes Kesehatan dengan Fresh dan Menebar Senyum

Sebagai contoh, jika biasanya ada dua kali penanaman dalam setahun, melalui optimasi lahan ini diharapkan bisa mencapai tiga kali tanam dalam setahun.

"Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan program optimasi lahan, memastikan program tersebut berjalan dengan baik, serta memberikan motivasi kepada para petani untuk meningkatkan hasil panen mereka," ujar Pangdam II Sriwijaya pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Pangdam juga mengimbau para petani untuk terus berkoordinasi dengan penyuluh pertanian dan Dinas Pertanian terkait.

Karena pemerintah telah banyak memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi pertanian, termasuk pupuk, benih, dan lainnya. 

BACA JUGA:Kereta Luxury

BACA JUGA:Seal 06 GT, Mobil Listrik Sporty dari BYD untuk Generasi Muda, Siap Debut di Chengdu Auto Show

"Kami berharap para petani tetap semangat, karena pemerintah telah memberikan banyak dukungan. Dengan optimasi lahan ini, kami berharap indek pertanaman bisa mencapai tiga kali dalam setahun," tambahnya.

Usai kegiatan, Pangdam II Sriwijaya memberikan bantuan alat pertanian seperti pompa air, pupuk, benih, dan sembako kepada Kelompok Tani Gunter. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada para petani. (*)