Pilkada Jabatan
Pertarungan di Pilgub Jatim meskipun diikuti tiga pasangan calon sejatinya merupakan pertarungan Khofifah vs Risma.-Foto: Disway--Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
BEGITU Anies Baswedan tidak jadi dimajukan sebagai calon gubernur Jakarta, suhu politik langsung reda. Persaingan di Jakarta menjadi relatif imbang.
Memang ada yang bilang PDI-Perjuangan sengaja pasang Pramono Anung-Rano Karno agar perjuangan Ridwan Kamil tidak berat. Sengaja atau dipaksa sengaja.
Atau, itu sebagai jalan tengah. Baik untuk internal partai maupun eksternal. Antara kutub Anies dan kutub Ahok. Mungkin juga jalan tengah antara kutub Megawati dan kutub Jokowi. Pramono bisa diterima semua kutub.
Pidato Pramono Anung juga bikin suasana dingin. Ia merendah. Ia mengibaratkan dirinya Goliat yang berhadapan dengan Raja David.
BACA JUGA:Beri Peralatan Usaha hingga Kebutuhan Pokok di Rumah Cinta OKU Timur
BACA JUGA:Teddy - Marjito Tawarkan Program Seragam Sekolah hingga Alat Tulis Gratis
Menteri jadi calon gubernur tidak lagi baru. Semakin biasa. Apalagi ini Gubernur Jakarta --sekelas menteri juga.
Mantan menteri lain bahkan hanya jadi calon wakil gubernur: Dr Ir Suswono, menteri pertanian di era Presiden SBY. Ia kini jadi calon wakil gubernur Jakarta –pasangan Ridwan Kamil.
Maka tidak ada lagi skenario koalisi lawan bumbung kosong di Jakarta.
Tidak ada lagi kasak-kusuk untuk memenangkan bumbung kosong.
BACA JUGA:KPU OKU Nyatakan Syarat Kedua Paslon Cabup - Cawabup OKU Sudah Lengkap
BACA JUGA:5 Area Tubuh yang Berisiko untuk Dilakukan Kerokan
Kini pilihan tinggal ke Ridwan Kamil atau ke Pramono Anung.