Pilkada Jabatan

Pertarungan di Pilgub Jatim meskipun diikuti tiga pasangan calon sejatinya merupakan pertarungan Khofifah vs Risma.-Foto: Disway--Gus munir

Sejak awal PKB sudah pasti tidak mau bersama Khofifah Indarparawansa. Pilih mendukung calon PDI-Perjuangan. Asal calon wakilnya dari PKB.

BACA JUGA:Erling Haaland Berencana Beli 2 Jet Pribadi

BACA JUGA:Indonesia Pastikan Satu Tiket Final Korea Open 2024

Maka santer isu Risma akan berpasangan dengan KH Mustamar, mantan ketua Pengurus Wilayah NU Jatim.

Ternyata PDI-Perjuangan menggandengkan Risma dengan Gus Hans. Banyak yang kaget: Gus Hans siapa. Masih sangat terbatas yang tahu siapa Gus Hans.

Gus Hans orang NU. Anak muda. Golkar sudah sejak dari bapaknya: KH As'ad Umar.

Kiai As'ad adalah pimpinan pondok ''bintang sembilan'' Darul Ulum, di Peterongan, Jombang.

BACA JUGA:CAKADA Tak Lulus Tes Kesehatan Dinyatakan Tak Penuhi Syarat

BACA JUGA:21 Ribu RPK Bulog Tersebar di Seluruh Indonesia

Darul Ulum tergolong kloter pertama ''pondok masuk Golkar''. Di tahun 1967. Bersamaan dengan pondok Pesantren Sabilil Muttaqin di Takeran, Magetan.

Gus Hans sebenarnya dekat dengan Khofifah. Ia tim sukses Khofifah di Pilkada yang lalu. Bahkan ia jadi juru bicara pasangan Khofifah-Emil Dardak.

Gus Hans lantas merasa ditinggalkan Khofifah. Setidaknya merasa diabaikan. Lalu gabung menjadi pesaing Khofifah.

Gus Hans yang kalem rasanya memang lebih cocok jadi pasangan Risma yang temperamental.

BACA JUGA:SIG Ciptakan Peluang Pertumbuhan Melalui Produk Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Ramzi Nyalon Wakil Bupati Cianjur

Tag
Share